Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
SALATIGA COCOK JADI PERCONTOHAN PENDIDIKAN KEBHINEKAAN
- 27 Sep
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

SALATIGA-Kota Salatiga mempunyai potensi besar sebagai model penguatan pengembangan pendidikan kebhinnekaan. Hal tersebut disampaikan Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nur Berlian Venus Ali, MSE dalam paparan di Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga, Rabu 27/09.
Dalam paparan yang berjudul Potensi Kota Salatiga sebagai Model Penguatan Pendidikan Kebhinnekaan, Nur Berlian menjelaskan bahwa pendidikan kebhinnekaan menjadi sangat penting mengingat Indonesia sangat beragam. “Indonesia terdiri dari setidaknya 1.340 suku bangsa, mempunyai 750 bahasa daerah serta 6 agama dan kepercayaan. Keberagaman seperti ini akan menjadi potensi besar jika dikelola dengan baik. Namun sebaliknya, hal tersebut akan menjadi ancaman bahkan pemicu konflik jika tidak dikelola dengan baik,” urai Peneliti Madya ini.
Ia menjelaskan bahwa Kota Salatiga dengan penduduk yang sangat heterogen sangat cocok menjadi percontohan pendidikan kebhinnekaan. “Dengan penduduk yang sangat beragam, yang juga disebut sebagai Indonesia Mini, Salatiga cocok sebagai percontohan pendidikan kebhinnekaan. Dengan pendidikan kebhinnekaan, diharapkan generasi muda akan mempunyai sikap yang lebih toleran,” kata Nur Berlian.
Sementara itu Walikota Salatiga, Yuliyanto dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas predikat tersebut. Dengan 39 etnis yang ada di Salatiga, 6 agama dan kepercayaan, Salatiga mempunyai potensi kebhinnekaan yang sangat tinggi.
“Semua perbedaan tersebut menjadikan Salatiga istimewa. Kami di Salatiga sudah terbiasa melihat perbedaan dan sudah biasa hidup berdampingan. Saat bulan puasa, ada gereja yang menyediakan buka puasa bersama. Sebaliknya, saat perayaan natal, ormas Islam ikut menjaga ketertiban dan keamanan,” jelas Walikota.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris, Jajaran Forkopimda Kota Salatiga, Komandan Yonif 411 Salatiga, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS), tokoh-tokoh agama dan masyarakat, OPD di lingkungan Pemkot Salatiga serta berbagai organisasi masyarakat di kota Salatiga.
Dalam kesempatan tersebut Nur Berlian Venus Ali memberikan kenang-kenangan berupa Film Dokumenter dengan judul “Merajut Persaudaraan Sejati”. Film produksi Puslitjakdikbud tersebut diserahkan kepada Walikota Salatiga dan juga Ketua FKUB Kota Salatiga, KH Nur Rofiq.
—
Sugeng