RUAS PAWEDEN DITUTUP, PEMERINTAH BERLAKUKAN BUKA TUTUP

  • 11 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA-Satu ruas jalur Banjarnegara-Karangkobar di Desa Paweden sementara harus menggunakan sistem buka tutup, usai di cor berton pada hari Senin (9/4) pagi hingga sore hari.
Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara, Tursiman mengatakan, sistem buka tutup di jalur Paweden dilakukan agar tidak terjadi kemacetan panjang dan juga menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di jalur tersebut.
“Kita sudah memberikan  rambu peringatan di jalur menuju Karangkobar seperti di pertigaan pasar Gripit, bahwa sedang ada perbaikan  dan penyempurnaan di jalur Paweden,” kata Tursiman.
Tursiman menambahkan, sistem buka tutup dilakukan mengingat jalur tersebut cukup banyak dilintasi pengendara dari kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, karena menjadi akses penting bagi dari Banjarnegara menuju Karangkobar dan sekitarnya.
“Jalur ini juga  menjadi jalur paling nyaman menuju ke Kabupaten Pekalongan  dari Banjarnegara,” lanjut Tursiman.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat meninjau langsung pengerjalan jalan tersebut mengatakan, kendaraan yang melintas di jalur Banjarnegara – Pekalongan yang melewati Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar cukup padat setiap harinya.
“Usai di cor beton, satu ruas jalan akan ditutup hingga Sabtu siang tanggal 14 April besok, menunggu kering dan sempurna untuk dilewati kendaraan dengan tonese besar,” katanya di Paweden Senin (9/4) sore Kemarin.
Sedangkan untuk buka tutup jalur, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten bekerja sama dengan Polantas.
“Untuk sistem buka tutup jalan sudah dikoordinasikan dengan pihak Polantas, agar jalan tetap teratur dan lancar,” lanjutnya.
Bupati menambahkan, untuk saat ini pihaknya akan menutup sementara satu ruas  di jalur Paweden karena Senin sore baru di cor beton dengan ketebalan 30 sentimeter untuk menyempurnakan cor beton sebelumnya yang  berupa lantai dasar jalan dengan ketebalan 10 hingga 15 sentimeter.
“Volume kendaraan yang melintas cukup tinggi, belum lagi tonase kendaraan yang tidak terbatas menyebabkan jalan cepat rusak karena baru lantai dasar, dengan ketebalan 30 sentimeter, kendaran dengan tonase besar tidak berpengaruh kepada kekuatan jalan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Bupati Budhi mengatakan, sebenarnya jalur Banjarnegara menuju Pekalongan merupakan jalur milik propinsi. Namun karena banyaknya keluhan masyarakat memaksa Pemkab Banjarnegara bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan kerusakan jalan di Paweden.
“Kami harus bertindak cepat untuk mengatasi jalur jalan di Paweden ini, karena jika kembali rusak dan hancur rakyat lagi yang dirugikan. Sehingga kami harus melakukan pengawasan agar penyempurnakan jalan ini segera dilaksanakan, apalagi menjelang arus mudik lebaran,” pungkasnya.

Berita Terkait