Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
RSUD Bendan Pekalongan Siapkan Ruang Isolasi
- 19 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Sejumlah rumah sakit terus berbenah diri seiring kepercayaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadikan rujukan lini kedua per 10 Maret 2020. Salah satunya adalah RSUD Bendan Kota Pekalongan.
RS rujukan lini kedua berfungsi jika RS rujukan utama yang dibentuk oleh pemerintah pusat melalui Kemenkes RI sudah tidak mampu lagi menampung pasien dengan infeksi covid. Praktis, RSUD Bendan akan merawat pasien dengan kecurigaan pada indikasi infeksi itu.
Direktur RSUD Bendan, dr Junaedi Wibawa menjelaskan, kemampuan RSUD Bendan saat ini baru menyiapkan kamar isolasi. “Kalau sudah terdiagnonis suspect covid dirujuk ke rujukan utama yakni di Kraton, Slawi, atau Kendal,” kata Junaedi di RSUD Bendan Kota Pekalongan, Senin (16/3/2020).
Namun apabila semua RS itu penuh, pihaknya akan merawat dengan baik. Sementara terkait SDM, pihaknya telah membentuk Tim Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 yang diketuai oleh dr Budi Santoso.
Junaedi mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan pasien atau orang dengan kecurigaan batuk, pilek, panas, dan sesak napas, dan pernah melakukan perjalanan ke negara yang mengalami wabah Covid-19, segera dibawa ke RSUD Bendan atau bisa juga menghubungi RSUD Bendan untuk dijemput.
“Pada saat itu, kami melalui pelayanan UGD akan melayani pasien yang datang dan lakukan diagnosis, apakah masuk dalam klasifikasi Orang Dalam Pantauan (ODP) yakni orang dalam kriteria tersebut namun belum ada tanda pneumonia berat. Kemudian jika masuk dalam kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akan kami rawat dan akan tegakkan memang ada suspect/kecurigaan corona,” terang Junaedi.
Sedangkan kaitannya dengan pencegahan penularan covid-19, RSUD Bendan tidak memberikan izin bagi pembesuk. Sedangkan yang diizinkan hanya maksimal dua orang untuk menunggu pasien. “Pengunjung usia di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun tidak diizinkan masuk, hanya menunggu di depan. Kami juga berlakukan kepada seluruh pengunjung dan tenaga kesehatan sebelum masuk cuci tangan dan diperiksa suhunya,” pungkasnya.
Sementara itu PIC Penanganan Covid-19 RSUD Bendan, dr Budi Santoso menjelaskan alur penanganan corona virus di RSUD Bendan ada dua, yakni datang dari IGD dan poli rawat jalan.
“Mengenai alur dari IGD, pasien langsung masuk ke IGD langsung diperiksa dokter dan perawat melalui tanya jawab. Jika ditemukan ada yang pilek, demam, apalagi ada sesaknya dan suhunya 38 derajat (di RSUD Bendan suhunya minimal 37,5 derajat). Begitu ditemukan, pasien diberikan masker bedah oleh perawat dan dimasukkan ke ruang isolasi,” terang Budi.
Adapun petugas dokter yang masuk ke ruang isolasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan masker N95. Jika dari hasil tanya pasien pernah berkunjung ke negara atau daerah yang terdiagnosis corona, petugas langsung diperiksa laboratorium, radiologi, rontgennya.
Kemudian bila dari pemeriksaan tersebut ditemukan pneumonia, pihaknya langsung melakukan rujukan utama. “Pasien yang datang melalui poli begitu diperiksa dicurigai ke arah covid, pasien langsung diberi masker bedah dan dibawa ke IGD dengan alur sama seperti tadi,” tutup Budi.
Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng