RITUAL SEDEKAH GUNUNG MERAPI

  • 22 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Sudah menjadi tradisi masyarakat di kaki Gunung Merapi menggelar Sedekah Gunung Merapi dalam pergantian tahun baru Islam yakni 1 Muharram atau 1 Suro (kalender Jawa). Untuk tahun ini malam menyambut tahun baru tersebut digelar pada Rabu (20/9) di Joglo I Desa Lencoh; Kecamatan Selo, Rabu (20/9) malam. Prosesi sudah dimulai sejak pagi hari dengan kirab budaya dengan mengarak mahesa (kerbau) yang aman disembelih. Pada malam harinya dimulai dengan prosesi kirab kepala kerbau yang akan dilarung di puncak Gunung Merapi.

“Sedekah gunung ini untuk nguri-uri budaya dan memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat di bawah Gunung Merapi,” terang Kepala Desa Lencoh, Sumardi.

Kemudian Sumardi menambahkan harapan agar warganya yang sebagian besar petani di lereng Merapi dijauhkan dari mara bahaya dan bencana.

Sebelum pemberangkatan ke puncak Merapi di Joglo Merapi diadakan pembacaan legenda Gunung Merapi. Dilanjutkan dengan pembacaan doa dan kidung-kidungan [nyanyian]. Kemudian ritual dilakukan dengan mengarak uba rampe tersebut menuju puncak Merapi.

Sementara Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dalam sambutannya ungkapkan kegiatan ini sebagai wujud melestarikan budaya dan tradisi.

“Dengan budaya yang dilestarikan dan dijaga sebagai wujud rasa kekeluargaan, kebersamaan antara Pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya dalam bahasa Jawa.

Selain itu diharapkan Wabup Said dapat menjadi berkah bagi masyarakat Selo dan masayarakat lain dimanapun.

Berita Terkait