Ringankan Beban Warga, Bupati Gelontorkan Sejumlah Bantuan di Desa Srikandang

  • 28 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Untuk meringankan beban warga yang menjadi korban angin puting beliung di Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Bupati Jepara Dian Kristiandi menggelontorkan sejumlah bantuan, pada Kamis (27/1/2022) siang. Selain puluhan paket sembako, bupati juga memberikan uang tunai untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka.

Warga Desa Srikandang RT 02 RW 01 Sutimah menceritakan, angin puting beliung terjadi pada Rabu (26/1/2022) pukul 00.15 WIB. Saat itu, ia sedang berada di kamar bersama suaminya. Tiba-tiba saja terdengar angin kencang dan menghempaskan asbes atau atap rumahnya. Saat itu, Sutimah hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT.

“Angine kenceng sanget pak, kula boten saged ten pundi-pundi, tetap di kasur dan pasrah. Alhamdulillah taseh selamet (Anginnya kecang sekali pak, saya tidak biaa kemana-mana, tetap di ditempat tidur dan pasrah. Alhamdulillah masih selamat),” kata Sutimah kepada bupati.

Kasi Pelayanan Desa Srikandang Sunaryo mengatakan, dari data yang ada saat ini, total ada 31 rumah dan tiga fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat puting beliung. Kerusakannya mulai berat, sedang, dan ringan.

“Untuk rusak berat tujuh (unit) rumah, sedang delapan (unit) rumah, dan ringan 18 (unit) rumah. Sementara fasilitas umum yaitu, Musala Al Husaini RT 02 RW 01, Masjid Baitul Muqoddas RT 02 RW 03 dan Pos PAUD Bunda Srikandi,” kata dia.

Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, kehadirannya di tengah warga yang terkena musibah, untuk memastikan mereka yang terdampak bencana ini tertangani dengan baik. Pemkab Jepara bersama Baznas, dan PMI siap membantu warga yang kesusahan. Dia menghimbau, agar masyarakat dapat saling bergotong-royong membantu.

Wis, ora usah digetuni, sing penting semuanya selamet. (Sudah, tidak perlu disesali, yang penting semuanya selamat),” ungkap Andi, sapaan akrabnya.

Selain berkunjung ke rumah Sutimah, bupati juga berkunjung ke kediaman Romlah (48) di RT 02 RW 03. Melihat kondisi rumah Romlah yang rusak, ditambah kondisi suaminya yang sakit dan tidak dapat berjalan, Andi merasa prihatin dan menawarkan bantuan alat usaha berupa mesin jahit. Namun ditolak, lantaran dirinya tidak bisa menjahit. Kemudian, bupati menawarkan lagi, gerobak untuk berjualan.

“Bapaknya kan kini tidak bisa bekerja seperti dulu, ibu mau gak membuka usaha atau dagang apa gitu, nanti saya bantu,” tanya bupati.

Mendengar tawaran bantuan yang diberikan bupati, Romlah akhirnya menerima saran bupati untuk dibantu modal usaha atau gerobak dagang.

“Nanti akan kita kirim segera, kalau tidak modal usaha ya gerobak dorong itu. Tapi ibu juga harus serius. Nanti akan saya cek lagi kesini,” tegas Andi.

Selain membantu gerobak dagang, Andi juga membantu kruk atau tongkat untuk berjalan kepada Mustajab (suami Romlah), agar memudahkan aktivitasnya.

“Pak Tajab ini juga harus berlatih agar bisa pulih bisa berjalan kembali. Besok kita beri alat bantu jalan. Semoga bisa jalan dan dapat bekerja lagi,” imbuhnya.

Disampaikan, jika bantuan yang diberikan agar keluarga ini lebih berdaya ekonominya, karena sang suami tidak bisa bekerja.

“Kita tentu prihatin dengan keadaannya, sehingga tadi kita tanya kebutuhannya. Kita dorong agar sang istri bisa membuka usaha untuk membantu penghasilan keluarga,” jelasnya.

Mustajab mengungkapkan, jika dirinya sudah lama menderita penyakit infeksi tulang. Selain infeksi tulang, pria yang biasanya bekerja di proyek bangunan ini juga mengaku menderita penyakit jantung. Dulu sudah pernah dioperasi tulangnya, namun kambuh lagi dan tidak bisa berjalan.

Mustajab bersama keluarganya, merasa bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Bupati Jepara. Dirinya berharap, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat.

“Terima kasih pak bupati, bantuan ini sangat bermanfat bagi kami,” ungkapnya.

Penulis: Dian, Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait