PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo meminta warga untuk lebih konsisten menaati aturan dan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal itu seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di kabupaten ini.
Ada enam kasus positif Covid-19 yang baru, lima orang di antaranya berasal dari klaster Gowa. Mereka berasal dari Kecamatan Butuh, Grabag, Kutoarjo, dan Purworejo masing-masing satu orang, serta dari Kecamatan Bayan dua orang.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Covid-19, Darus, menuturkan tingginya positif Covid-19 tersebut justru hasil dari upaya Pemerintah Daerah dalam melacak transmisi lokal di kelompok atau orang-orang yang diduga pernah mengalami kontak.
“Hal ini membuktikan justru pemerintah daerah sangat responsif dan bekerja keras mencari siapa saja yang diduga pernah kontak dengan positif Covid dan langsung dilakukan rapid tes dan swab,” ujarnya.
Diakuinya, angka positif Covid-19 di wilayahnya termasuk tinggi, namun bukan tertinggi di Jawa Tengah.
“Ini bukanlah merupakan aib yang harus ditutup-tutupi. Justru untuk menjadikan masyarakat harus semakin patuh terhadap anjuran pemerintah, dan ini menjadikan momen untuk bersama-masa mencegahnya,” pintanya.
Darus juga terus-menerus mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetap jaga kesehatan, dan melakukan gerakan Perilaku Hidup Bersih (PHBS).
“Mari bersama kita lewati masa pandemi ini dengan pikiran jernih dan bersih, lepas dari kepentingan politik apapun,” tandasnya.
Penulis : Ro, Kontributor Purworejo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng
