Resmikan “Urban Farming” Nusaputera, Ita Bangga Anak Muda Ciptakan Teknologi Pertanian

  • 26 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Penggunaan teknologi apenta phoenix pada green house di Sekolah Nusaputera mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Disampaikan, teknologi tersebut merupakan pengatur suhu, yang apabila suhu di dalam green house lebih dari 37 derajat celcius, maka secara otomatis akan menyemprotkan air dan menyiram tanaman.

“Ini urban farming yang begitu modern. Tadi ada hidroponik yang menggunakan teknologi Apenta Phoenix, yang jika suhu dalam ruangan panas akan ada sprayernya,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, pada Kick Off Urban Farming di Sekolah Nusaputera, Rabu (25/10/2023).

Tak hanya itu, lanjutnya, ada juga teknologi sensor tanah yang dikembangkan di sekolah Nusaputera. Yakni, sensor tanah yang bisa melihat pH atau unsur masam tanah.

“Secara otomatis, sensor akan mengecek tanah kering, kemudian jika tanah kering maka air akan mengalir ke tanah melalui pipa-pipa,” jelasnya.

Ita menyampaikan, di sini, ada juga melon hidroponik. Mereka juga menggunakan sistem digital, dengan QR code mengenalkan pengetahuan tanaman yang dipadukan dengan teknologi.

“Anak-anak diajari dari hulu ke hilir, mereka diajari menanam, hingga mengolah makanan. Bahkan mereka menjual produk olahannya dengan beragam bahasa, ada bahasa Jawa, Cina, Inggris,” imbuhnya.

Tak sampai di situ, Ita juga kagum dengan adanya juga penggunaan aplikasi MyNusaputera. Mereka menjual hasil olahan dan bisa pesan antar, melalui aplikasi tersebut. Menariknya, transaksi mereka menggunakan sistem cashless dengan QRIS.

“Luar biasa, penggunaan teknologi di sini. Jika dikembangkan lagi, ini bisa jadi laboratorium hidup dan percontohan sekolah lain. Bahkan, bukan hanya anak-anak, tapi kelompok tani, kelompok wanita tani, dan petani milenial bisa belajar di sini,” terangnya.

Ketua Yayasan Perguruan Nusaputera, Ridwan Sanjaya mengatakan, sekolah Nusaputera memiliki jenjang pendidikan dari playgroup hingga sekolah tinggi.

“Kita juga punya sekolah menengah kejuruan yang ada bidangnya teknologi. Sehingga teknologi-teknologi yang diceritakan Bu Ita, merupakan pengembangan yang dilakukan SMK Nusaputera,” katanya.

Menurutnya, pengembangan teknologi ini merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya, kolaborasi dengan PT Dunia Bayar Indonesia, yakni perusahaan software dan menghasilkan aplikasi MyNusaputera.

“Kami mengajarkan dari sisi kewirausahaan agar berkembang, tapi juga dari sisi literasi. Literasi terkait urban farming, literasi terkait digital, termasuk keuangan digital. Sehingga, anak-anak sudah mendapatkan pengetahuan itu sejak dari playgroup, TK, SD, SMP, SMA, dan sekolah tinggi,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Kota Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait