Resmikan Pasar Saerah, Bupati Kudus: Jangan Ada Pedagang Liar

  • 13 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Pedagang sayur dan buah yang biasa berdagang malam di Pasar Bitingan, diminta pindah ke Pasar Saerah.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo, saat meresmikan Pasar Saerah, di daerah Jati Wetan, Selasa (12/9/2023). Menurutnya, pasar buah dan sayur Saerah menjadi angin segar untuk mengurai kemacetan lalu lintas, saat pedagang sayur menggelar lapak malam hari di Pasar Bitingan. Selain itu, kepindahan pedagang sayur malam juga bisa mengurangi kekumuhan di area eks Matahari, sehingga lingkungan kota lebih bersih dan rapi

“Kalau pindah ke sini, eks Matahari juga lebih rapi dan tidak kumuh. Investor juga bisa melirik eks Matahari. Panjenengan semua juga pengen wajah kota kita semua bersih dan rapi kan,” ungkap bupati.

Terlebih, lanjut bupati, pihak manajemen pasar telah memberi penawaran spesial untuk awal sewa. Setelah menempati selama beberapa waktu, pedagang bisa memutuskan untuk pindah atau tetap berada di Pasar Saerah.

“Kami sudah audiensi dengan manajemen biar dikasih keringanan untuk pedagang sayur dan buah di awal sewa. Saya minta, pedagang sayur dan buah masuk pasar dulu, tidak boleh jadi pedagang liar di luar,” terangnya.

Untuk itu, pihak manajemen pasar diminta proaktif menyosialisasikan kepada pedagang sayur, sehingga bisa membangun komitmen yang baik antara pedagang dan pihak pasar.

“Perwakilan manajemen pasar juga harus terus berkomunikasi dengan pedagang sayur dan buah, biar ada komitmen bersama,” jelasnya.

Perwakilan manajemen PT Prakarsa Graha Pangan Burhamsyah R Wartono menyampaikan, Pasar Saerah menyediakan buah dan sayuran segar, dengan harga terjangkau. Seperti filosofi, nama Saerah merupakan akronim dari sae lan murah (baik dan murah).

“Kami menyediakan pasar yang menjual berbagai jenis buah dan sayur yang berkualitas dan terjangkau. Ini juga bentuk dukungan kami untuk UMKM,” paparnya.

Pedagang sayur dan buah, Untung menyambut baik adanya Pasar Saerah. Dia mengajak teman sesama pedagang untuk mempertimbangkan pindah ke Pasar Saerah yang lebih nyaman. Terlebih, lokasi lapak mereka di Pasar Bitingan menimbulkan kemacetan.

“Pasar Saerah memang lebih nyaman dibandingkan di area Pasar Bitingan. Terlebih, di sini ada kios atap, sehingga tidak harus membuat atap sementara saat musim hujan,” terangnya.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait