Resepsi Hari Jadi, Pemakaian Sarung Batik Dilaunching

  • 03 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kota Pekalongan – Pemakaian sarung batik telah digelorakan selama setahun ini, pasalnya budaya memakai sarung batik adalah budaya asli Kota Pekalongan yang patut dilestarikan. Pada Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-113 Kota Pekalongan yang digelar di Lapangan Jetayu Kota Pekalongan, Senin (2/4/2019), Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE melaunching pemakaian sarung batik setiap Jumat yang diwajibkan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan diimbau bagi instansi vertikal, BUMD, BUMN, koperasi, perguruan tinggi, dan masyarakat Kota Pekalongan.

Saelany mendeklarasikan pemakaian sarung batik, Pertama, kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan wajib memakai sarung batik settiap Jumat dimulai pada April 2019. Kedua, menghimbau kepada pegawai instansi vertikal, BUMN dan BUMD, perbankan dan gerakan koperasi untuk pakai sarung batik dimulai bulan April 2019. Ketiga, menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan tiap jumat. Usai fashion show sarung batik, Saelany memakaikan secara simbolis sarung batik kepada Ketua FKUB Kota Pekalongan, Pemuda Pelopor Tingkat Nasional, dan Lurah Noyontaansari.”Malam ini kita launching pemakaian sarung batik, kita telah gagas setahun yang lalu. Kita seriusi betul karena budaya ini dapat meningkatkan perekonomian Kota Pekalongan. Launching ini akan meneguhkan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia dan melegimitasi brand Kota Pekalongan sebagai World City of Batik,” ungkap Saelany.

Diterangkan Salany, menumbuhkan budaya lama yakni bersarung batik dapat menumbuhkan perekonomian sehingga dapat mewujudkan visi Pemerintah Kota Pekalongan untuk  menjadikan Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya, berlandaskan nilai religiusitas.

Asisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah, Heru Setiadhie hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah. Heru mengaku sangat mengapresiasi hal yang telah dilakukan Pmerintah Kota Pekalongan, selalu nguri-nguri budaya. “Nguri-nguri budaya ini sebenarnya bagian dari upaya peningkatan usaha masyarakat Kota Pekalongan,” terang Heru.

Menurut Heru, Walikota Pekalongan semakin mengedapankan kota budaya yakni kota yang penuh kreativitas. “Saya mengucapkan terima kasih karena Kota Pekalongan semakin menunjukkan sinergitas dengan Provinsi Jawa Tengah, selalu berkomunikasi dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan di Jawa Tengah,” pungkas HeruPada resepsi hari jadi Pemerintak Kota Pekalongan menghadirkan Ebiet G Ade untuk menghibur masyarakat Kota Pekalongan dengan lagu-lagunya.

Berita Terkait