Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Rencana Tutup Wisata Religi, Pemkot Bicarakan dengan Ulama
- 19 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan akan menutup tempat pariwisata termasuk wisata religi, untuk mencegah penularan virus Korona (Covid-19). Menindaklanjuti hal tersebut, pimpinan daerah kini tengah melakukan koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Majelis Ulama Indonesia Kota Pekalongan.
Hal ini dikatakan Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di ruang kerjanya, Selasa (17/3/2020). Langkah ini menurutnya adalah tindak lanjut dari Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dimana salah satu isinya menyatakan untuk menghindari tempat keramaian.
“Terlebih menjelang momentum bulan puasa yang biasanya banyak para wisatawan yang ingin melakukan ziarah ke Kompleks Pemakaman Sapuro. Karena di kompleks pemakaman ini terdapat makam seorang Habib bernama Ahmad Bin Abdullah Bin Tholib Al Athas. Hal ini masih kami komunikasikan dengan para alim ulama setempat dan FKUB serta MUI Kota Pekalongan sehingga tidak terjadi miskomunikasi untuk rencana penutupan tempat wisata religi ini,” terang Saelany.
Pada kesempatan tersebut, Saelany juga mengimbau kepada daerah-daerah yang ingin berziarah ke Kota Pekalongan dapat menjadwal ulang. Ia juga mengimbau masyarakat Kota Pekalongan untuk menghindari tempat-tempat umum yang melibatkan banyak orang (tempat keramaian) apabila tidak ada kepentingan yang mendesak.
“Event Hari Jadi Kota Pekalongan yang jatuh pada 1 April mendatang, kami tunda sementara, padahal sudah kami rencanakan jauh-jauh hari. Kami menjadwal ulang pelaksanaan acara tersebut, menunggu instruksi setelah 14 hari ke depan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” tandas Saelany.
Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng