RAYAKAN NYEPI, RATUSAN UMAT HINDU BOYOLALI GELAR MENDHAK TIRTA

  • 29 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI –Meyongsong Hari Raya Nyepi Tahun 1939 Saka, ratusan umat Hindu mengikuti ritual Mendhak Tirta. Ritual ini merupakan sebuah rangkaian pengambilan air suci yang dilakukan sebelum perayaan Nyepi,yang jatuh pada Selasa (28/3) mendatang. Pelaksaaan acara yang juga disebut Melasti ini, tidak hanya diikuti umat Hindu dari Boyolali namun juga diikuti dari Solo dan Klaten.

Hal itu disampaikan, Ketua Panitia Mendhak Tirta, Supadmo, di Pura Bhuana Suci Saraswati, Ngaru-Aru Banyudono, Sabtu (25/3). “Mendak Tirta tahun ini diikuti 400 orang dari Boyolali dan PHDI Surakarta dan Klaten serta dimeriahkan pendukung acara lain,” terang Supadmo. Selanjutnya pengurus Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Banyudono ini mengatakan ritual upacaca Mendhak Tirta merupakan suatu upacara pengambilan Tirta Amerta atau air kehidupan yang akan digunakan untuk penyucian umat pada saat Nyepi.

“Mendhak Tirta biasanya mengambil air laut, Karena Boyolali tidak ada laut maka akan mengambil air dari sumber mata air di umbul Siraman Ndalem Pengging,” imbuh Supadmo. Air suci yang dimaksud merupakan air yang berasal dari tanah sehingga diharapkan bisa membersihkan serta menyucikan lahir dan batin umat Hindu sehingga bisa meningkatkan kualtitas dalam menjalani Catur Brata Penyepian,

Ritual Mendhak Tirta dimulai dengan prosesi kirab menuju lokasi pengambilan air suci yang berada di komplek wisata umbul Pengging dengan jarak lebih kurang 1 km.Kirab dilepas Camat Banyudono, Rita Puspitasaridengan iringan arakan puluhan sesaji buah dan dupa, bunga serta puluhan gunungan yang berisi hasil bumi. Selain itu kirab ini juga dimeriahkan iringan Pakoso Surakarta, kesenian musik gamelan Bali, dan Reog Ponorogo serta kesenian Ganjur dari Klaten.

Berada di lokasi pengambilan air suci, umat Hindu melakukan sembahyangyang dilanjutkan dengan posesi pengambilan air suci.Seusai pengambilan air suci ratusan warga berebut sesaji dan gunungan yg berisi buah buahan dan hasil bumi.

“Upacara Mendak Tirta dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dalam rangka Catur Brata Penyepian di Prambanan,” terang Pengurus PHDI Boyolali, Sutarto. Setelah Mendak Tirta, air suci dimaksud akan dibawa ke pura masing-maing yang selanjutnya akan dibawa ke Candi Prambanan, Senin (27/3) mendatang untuk mengikuti ritual Tawur Agung.

Sebagai informasi Catur BrataPenyepian merupakan pelaksanaan perayaan Nyepi yang yang harus dijalaniumat Hindu. Dalam melakukanCatur Brata, umat Hindu harus menjalaniamati geni (tidak menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Kemudian untuk pelaksanaan Dharma Santi atau puncak Perayaan Nyepi di Boyolali diwacanakan akan digelar pada Kamis (13/4) mendatang di Pendopo Gede kompleks Perkantoran Pemkab Boyolali.

Berita Terkait