RAYAKAN KELULUSAN SEKOLAH SEWAJARNYA SAJA

  • 03 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG-Walikota Magelang Sigit Widyonindito meminta kepada siswa SMA/SMK/MA yang dinyatakan lulus sekolah agar tidak merayakannya secara berlebihan. Permintaan itu ia sampaikan di sela-sela Upacara Bendera memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman depan Kantor Walikota Magelang, Selasa (2/5/2017).

“Rayakan kelulusan sewajarnya saja jangan berlebihan, janga hura-hura, apalagi sampai pawai dengan kendaraan bermotor di jalan yang bisa mengganggu ketertiban lalu lintas,” kata Sigit.

Permintaan Sigit sangat beralasan, pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK/MA juga bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional siswa SMP/MTs. Ia khawatir jika suara iring-iringan kendaraan bermotor bisa menggangu jalannya pelaksanaan ujian.

“Saya ucapkan selamat kepada siswa SMA, SMK dan MA yang lulus tahun ini. Semoga bisa meraih nilai yang memuaskan dan menjadi modal untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut,” ujarnya

Di hadapan peserta upacara yang berasal dari unsur pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD), pegawai lingkup Pemkot, pelajar, dan sejumlah guru, Walikota Magelang membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendi.

Dalam sambutan tersebut, Mendikbud mengatakan, bahwa tangguung jawab pendidikan bukan hanya di pundak pendidik dan tenaga kependidikan saja. Secara konstitusional, mendidik merupakan tanggung jawab Negara. Namun, secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik.

“Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama. Semua harus ikut peduli, bahu membahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indoensia lewat pendidikan,” katanya.

Mendikbud menyampaikan, pendidikan harus dipandang ikhtiar kolektif seluruh bangsa. Menurutnya, pendidikan tidak bisa dipandang sebuah program semata, juga harus melibatkan seluruh elemen bangsa.

“Masyarakat harus merasa memiliki, pemerintah memfasilitasi, dunia bisnis peduli, begitu juga  ormas dan LSM mengorganisasi. Mari kita ajak semua pihak untuk merasa peduli, untuk merasa memiliki atas problematika pendidikan agar semua bersedia menjadi bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan problematika itu,” ujarnya.

 

Berita Terkait