RATUSAN CROSSER “GEBER” SIRKUIT KARANG SENTUL PURBALINGGA

  • 20 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA– Ratusan Crosser dari berbagai daerah melakukan race  putaran Ke-4 pada Kejuaraan Nasional Motocross (Kejurnas MX) 2017, Sabtu – Minggu (20-21/05/2017). Sebanyak Enam Kelas dilombakan di Sirkuit Karang Sentul Purbalingga.

“Hari pertama kita fokus geber di kelas supportingnya. Untuk kelas kejurnas hanya dimainkan QTT untuk kelas 50 cc, 65 cc Novice, dan kelas dewasa seperti MX2 Novice, MX2 Junior, dan MX2,” kata Iwa Kusdinar, selaku komisi Motocross, Grasstrack, dan Supermotor dari PP IMI.

Bupati Purbalingga, H. Tasdi, SH, MM mengapresiasi panitia pelaksana karena usahanya sehingga Purbalingga dapat menjadi tuan rumah dan dipercaya oleh Ikatan Motor Indonesia(IMI) Pusat.  “Berkat usaha keras dari panitia, Purbalingga mendapat kepercayaan untuk mengadakan Kejurnas Motorcross ini, ”ungkapnya.

Bupati Tasdi mengatakan sangat mendukung diadakannya kompetisi balap motor di Kabupaten Purbalingga. “Tidak sampai di kejurnas saja, nantinya Purbalingga bakal punya sirkuit permanen, Sirkuit Karang Sentul berstandar nasional, harapannya bukan hanya terbesar di Jawa Tengah, namun terbesar di Indonesia,” katanya.

AKBP (purn) Kadarusman selaku Ketua IMI Jawa Tengah mengungkapkan kebanggannya karena kejurnas MX putaran 4 dapat dilaksanakan di Jawa Tengah. “Suatu kehormatan dapat di percayakan di Jawa Tengah, khususnya Purbalingga, respon bapak Bupati juga sangat bagus,” katanya.

Perwakilan IMI Pusat, Theo Fardoli yang sekaligus juri kejurnas MX 2017 mengatakan dengan diadakannya kejurnas MX 2017 untuk mencari  bibit crosser yang berbakat.“Setelah di Jawa Tengah, Putaran selanjutnya di Jawa Barat,  Jawa Timur,  Aceh,  dan Sulawesi Barat. Kita akan cari bibit-bibit crosser berbakat yang harapannya dapat mengikuti kejuaraan GP MX dunia, ” kata Theo.

Suharno  selaku ketua panitia mengucapakan terimakasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan masyarakatnya yang telah memberikan memberikan atensi dan fasilitasi terhadap pelaksanaan Kejurnas MX 2017. “Terimakasih Purbalingga mendapat kesempatan, kami laporkan bahwa starting pembalap berjumlah 169, yang termuda usia muda 8 Tahun, dan usia tertua 52 tahun, serta salah satu crosser veteran bernama Nuryadi dari Tim MNRT GAMS pada hari Sabtu meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal saat melakukan balapan,”katanya.

Sementara itu  jalannya race, salah satu crosser cilik asal Kediri, Agravino Nayottama dari tim Griya Busana JPMX menjadi kandidat Juara di kelas MX 55cc. Bocah yang memiliki julukan Superboy dari Ngancar tampil impresif dengan mengoverlaps lawan-lawannya. Bocah kelas 2 SD ini kembali meraih double winner di sirkuit Karang Sentul, Purbalingga (21/5). (dal)

 

Berita Terkait