RANGKAIAN SARASEHAN FKUB KABUPATEN PURBALINGGA BERAKHIR DI KARANGREJA.

  • 27 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA– Untuk meningkatkan koordinasi bagi seluruh komponen masyarakat menanggapi isu-isu aktual yang berkembang saat ini  yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga, melakukan rangkaian sarasehan FKUB di lima Dapil di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Menurut Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purbalingga, Drs. M. Najib, M.Si. mengatakan, sarasehan telah dilaksanakan seluruhnya yaitu telah dilaksanakan mulai di Dapil I yang meliputi Kecamatan Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang yang dilaksanakan pada hari Selasa 14 Maret 2017, Dapil II yang meliputi Kecamatan Kejobong, Pengadegan, Kaligondang pada hari Kamis 16 Maret 2017, Dapil III yang meliputi Kecamatan Purbalingga, Bukateja, Kemangkon yang dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Maret 2017.

Kemudian di Dapil IV yang meliputi Kecamatan Kalimanah, Padamara, Bojongsari dan Kutasari yang dilaksanakan pada hari Kamis 23 Maret 2017 di Kecamatan Kutasari, dan rangkaian sarasehan FKUB terakhir dilaksakanan di Dapil V yang meliputi Kecamatan Mrebet, Bobotsari, Karangreja dan Karangjambu yang bertempat di Pendapa Kecamatan Karangreja pada Sabtu siang (25/03).

Sementara itu Camat Karangreja Angkat Sutanto, S.Sos mengatakan, kondusifitas masyarakat di Kecamatan Karangreja tetap terjaga baik dari 7 Desa yang ada  dengan jumlah penduduk  41.078. Situasi yang damai tentunya tidak lepas dari kerukunan antar warganya, dari berbagai pemeluk agama yang saling menghormati dan tetap menjaga komunikasi yang baik sehingga terhindar dari berbagai isu yang seringkali menyesatkan.

Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. yang hadir didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga mengapresiasi baik kegiatan sarasehan yang dilaksanakan di berbagai Kecamatan berjalan sukses dan berharap peserta sarasehan akan menjadi pionir, menjadi contoh dan ikut serta mengajak masyarakat di sekitarnya menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, kelompok dan golongan.

“Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya ceremonial saja, tapi esensinya bagi kerukunan umat akan terwujud. Karena kita ketahui, kerukunan menjadi sangat penting untuk dijaga manakala di masa sekarang, isu negatif yang sering memprovokasi dan meresahkan, sering mengubah pola pikir dan mempengaruhi kedamaian di masyarakat,” kata Bupati Tasdi.

Sarasehan diikuti sejumlah 215 peserta, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan PKK Desa dengan Narasumber adalah 2 orang dari FKUB yaitu H. Hendar Mulyono yang menyampaikan materi upaya FKUB meningkatkan kerukunan antar umat beragama, kemudian Ari Broto, S.Pd. M.Pd. yang menyampaikan materi membangun kebersamaan dalam perbedaan dan 1 orang pemateri dari Polres Purbalingga yaitu AKP. Purwoko S, SH. yang menyampaikan materi peran umat beragama dalam menjaga Kamtibmas. (Prie/th)

 

Berita Terkait