RAMADHAN BULAN PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL

  • 01 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Sehari sebelum peringatan Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beserta istri Tia Hendrar Prihadi untuk sholat isya’ dilanjutkan tarawih bersama dengan Muspida di Masjid Al Hidayah Polrestabes Semarang, Rabu (31/5). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Semarang, Kapolrestabes, Ketua DPRD, Dandenpom, Danlanal, Sekda Kota Semarang, Pengadilan Negeri Semarang, Kejaksaan Negeri Semarang, kementerian Agama Semarang, OPD, jajaran Polrestabes, serta masyarakat sekitar.

Momen ini juga digunakan Walikota untuk mengingatkan Hari Lahirnya Pancasila kepada jamaah rata-rata berasal dari TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara untuk menanamkan yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara adalah mutlak. “Besuk kita akan bersama-sama memperingati Hari Lahirnya Pancasila, hal Ini momentum yang luar biasa dimana di Bulan Ramadhan kita bisa memperingati lahirnya Pancasila yang merupakan dasar negara kesatuan Republik Indonesia” ungkap Walikota.

Lanjut Walikota, agar memaknai lahirnya pancasila sebagai kita kembali ke fitrah asal mula pancasila yang menyatukan Bangsa Indonesia dalam kebhinekaan seperti zaman dahulu. Dimana terdiri banyak pulau  dan kebudayaan namun tetap bersatu memerdekan NKRI dengan dasar pancasila.

Apresiasi dikatakan Walikota terhadap Polrestabes dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota semarang. Misalnya dalam hal pemberantasan begal yang sekarang sudah sangat minim bahkan bisa dikatakan sudah tidak ada. “Selain itu keberhasilan dalam memediasi 2 kegiatan yang meresahkan warga Semarang” urai Walikota. Yakni kegiatan Hisbutahir Indonesia (HTI) dan rencana pembentukan FPI di Kota Semarang yang Alhamdulilah tidak jadi dilaksanakan di Kota Semarang.

Sementara sebagai imam sekaligus khotib KH. Supandi dalam tausiahnya menyampaikan benang merah angka 9 yang dialami setiap manusia pada fase kehidupannya. Benang merah  angka sembilan yang dimaksud yakni Ramadhan merupakan bulan yang ke 9 menurut tanggalan Hijriah yang setelah itu akan merayakan Idul Fitri, dan sembilan bulan manusia dalam kandungan kemudian dilahirkan dalam keadaan suci. “Kedua peristiwa tersebut sama-sama menggunakan angka sembilan dan mengajak manusia kembali ke fitri/ suci” jelas Supandi.

Ia pun mengingatkan kepada para jamaah sebagai umat muslim untuk menjaga hubungan interaksi sosial dengan sesama di lingkungan masyarakat, atau menurut istilah islam dikenal Hablumm Minannas (hubungan manusia dengan manusia). Karena hal ini diajarkan Allah SWT dalam firman Surat Al Hujurat ayat 13 yang artinya sebagai berikut “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki seseorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya  kamu saling mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu, sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha penyanyang”.

Lantas bagaimana menurut ajaran islam seorang  muslim yang baik dalam menjalankan Hablumm Minannas yang baik, Supandi menjelaskan ada beberapa hal yang harus diterapkan seorang muslim dengan sesamanya. Diantaranya selalu sedia menolong sesama saudaranya yang muslim, juga di wajibkan untuk selalu menjaga diri agar kita tidak menyakiti dan merugikan saudaranya, baik secara biologi, sosiologis, maupun psikologis.

 

Berita Terkait