Puspaga, Layanan Satu Pintu Atasi Persoalan Keluarga

  • 10 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan Pusat Pembelajaran Anak dan Keluarga (Puspaga) sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Kota Surakarta sebagai kota yang layak anak. Peluncurkan dilaksanakan di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Ahmad Purnomo, Rabu (9/9/2020)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakarat (DP3APM) Kota Surakarta, Sri Wardani menjelaskan, Puspaga merupakan unit layanan satu pintu untuk membantu mengatasi permasalahan dalam keluarga.

Puspaga, lanjutnya merupakan rujukan pengasuhan, pendidikan kesehatan perlindungan bagi anak dan orang tua guna menunjang tumbuh kembang anak secara optimal.

“Melindungi hak anak, dengan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengasuh dan melindungi anak,” tutur Sri Wardani.

Dikatakan, jejaring Puspaga dibentuk di lima kecamatan dan lima kelurahan sebagai percontohan. Lima kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Jebres, Banjarsari, Serengan, Pasar Kliwon, dan Kecamatan Laweyan.

“Nantinya semua (54 kelurahan di Kota Surakarta) membentuk jejaring Puspaga,” ujarnya.

Sri Wardani menjelaskan, jejaring keluarga dibentuk karena masih kurangnya peran masyarakat dalam pencegahan kekerasan, dan kurangnya tenaga terlatih dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan anak dan keluarga. Koordinasi antarinstansi atau lembaga yang terkait dalam melakukan pencegahan kekerasan pun mesti diperkuat.

Dengan adanya jejaring Puspaga, imbuhnya, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penurunan tingkat kekerasan perempuan anak dalam keluarga.

“Mewujudkan Kota Surakarta menjadi kota layak anak yang paripurna tanpa kekerasan,” harapnya.

Satgas jejaring keluarga terdiri dari unsur camat, lurah dan Kasi Permas kecamatan dan kelurahan. Kemudian unsur TNI/Polri, PKK, LPMK, BPT Pelayanan Terpadu, Warga Peduli AIDS, guru PAUD, Pokja KLA, dan fasilitator Forum Anak Kota Surakarta.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Ahmad Purnomo berharap, Puspaga benar–benar mampu mewujudkan layanan satu pintu untuk mengatasi permasalahan dalam keluarga.

“Harapan saya, Puspaga mampu memberikan konsultasi dan menyelesaikan persoalan kekerasan pada perempuan, anak, dan keluarga di Kota Surakarta,” ujar Purnomo.

Sebagai Kota Layak Anak, lanjutnya, Kota Surakarta memiliki komitmen untuk meningkatkan kapasitas orang tua yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan dan perlindungan anak dari kekerasan eksploitasi, perlakuan salah, dan penelantaran.

“Pencegahan kita nomor satukan, perhatian Pemerintah Kota Surakarta sangat intens. Diharapkan keluarga jadi titik sentral pembangunan awal generasi penerus di wilayah Kota Bengawan,” pungkasnya.

Penulis : Humprot Solo
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait