Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu Targetkan Ekspor Hingga 40 Persen
- 10 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menargetkan dapat mengekspor produk jamu bubuk instan unggulannya hingga 40 persen.
Hal ini diungkapkan Kepala PSPJ, Uswatun Khasanah saat ditemui di kantornya, Rabu (8/7/2020). Menurutnya, jamu siap ekspor yang mereka produksi dipercaya membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan seseorang, seperti temulawak dan jahe instan. Produk itu akan dipasarkan ke Shanghai melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, setelah sebelumnya PSPJ menjadi salah satu usaha binaan yang ikut berpartisipasi dalam virtual marketing pasar luar negeri bidang olahan pangan.
“Jadi kemarin kami diundang oleh Pemkot Pekalongan untuk ikut serta dalam virtual market, pasar luar negeri dengan menampilkan dua produk ini. Kami targetkan dapat mengekspor 30-40 persen dari produksi,” terang Uswatun.
Dia berharap, produk herbal PSPJ bisa mendunia, tidak hanya di negeri ginseng. Sehingga Indonesia ikut mendunia lewat jahe dan temulawaknya, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan.
“Kapasitas produksi untuk saat ini masih terbatas. Nantinya akan disesuaikan dengan permintaan pasar kemudian mulai meningkatkan kapasitas produksinya,” tambah Uswatun.
Untuk bahan baku jahe, PSPJ mendapatkan dari para petani lokal di sekitar Kota Pekalongan dan sebagian menanam sendiri.
Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng