Pusat Kota Purworejo Disetrilisasi

  • 27 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Beberapa ruas jalan utama di Purworejo disterilkan cairan disinfektan untuk mengurangi potensi penularan virus korona. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan dua mobil pemadam kebakaran (damkar), dan mobil tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo sebagai penyuplai air, Rabu (25/3/2020).

Tim yang terdiri dari personel Satpol PP, Damkar, BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, serta relawan mulai melakukan penyemprotan disinfektan setelah apel bersama yang dipimpin Bupati Purworejo, Agus Bastian, di Pendopo Kabupaten. Apel juga diikuti Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi, Kapolres Rizal Marito, Damdin 0708 Muchlis Gasim, dan Sekda Said Romadhon.

Rute sterilisasi jalan dimulai dari depan pendopo – BRI – Hoten Intan – Stasiun Purworejo – Psr Suronegaran – Plasa – Jl KHA Dahlan – BPD – Jl A Yani – seputaran Alun-alun dan Pasar Baledono.

Sterilisasi juga dilakukan di wilayah Kutoarjo, dimulai dari Bangjo Pasar Hewan – Stasiun Kutoarjo – Terminal Kutoarjo – Pasar Kutoarjo – Jl MT Haryono – Jl Tanjunganom- Jl Marditomo – seputaran Alun-alun Kutoarjo – Pasar Wirotaman.

Bupati Agus usai memantau pelaksanaan penyemprotan bersama Forkompinda mengatakan, penyemprotan ini dilakukan untuk melindungi seluruh warganya dari penyebaran Covid-19.

“Saya berharap masyarakat tidak keluar rumah, tetap di dalam rumah, jaga jarak antarindividu dan rajin cuci tangan dengan sabun. Lakukan upaya-upaya untuk kebersihan dan kesehatan,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya virus korona terhadap kesehatan. Dirinya juga mengimbau masyarakat yang memiliki saudara di kota lain, agar tidak kembali ke Purworejo sementara waktu.

“Virus ini dapat merenggut jiwa, terbukti beberapa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah meninggal,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Purworejo, Said Romadhon menjelaskan, saat ini Pemkab sedang berupaya mengadakan rapid test atau tes cepat virus korona. Nantinya, rapid test tersebut diprioritaskan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan aparat kesehatan.

“Kita rencana akan beli sendiri rapid test. Selain itu juga pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). Satu dokter saja membutuhkan paling tidak 12 APD. Diperkirakan membutuhkan anggaran Rp30 miliar,” ungkap Said

Mengenai kebutuhan anggaran tersebut, Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi, mengatakan terus berkoodinasi dengan Pemkab dalam upaya penanganan pandemi virus ini, termasuk soal anggaran penanggulangan Covid-19.

“Pembahasan secara resminya akan dilakukan besok Senin. Kami bersama Pemkab telah menginventaris semua kebutuhan seperti APD (Alat Pelindung Diri-red) dan sebagainya. Nanti Senin, Badan Anggaran akan bertemu dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah-red) untuk membahas ini,” terang Dion.

Penulis: Ro/Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait