Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PT KAI RENCANAKAN REVITALISASI & PENGEMBANGAN STASIUN CEPU KAB.BLORA
- 08 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments


BLORA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (DAOP) 4 Semarang akan melakukan revitalisasi dan pengembangan Stasiun Cepu. Hal itu disampaikan langsung oleh Executive Vice President (EVP) PT. KAI DAOP 4 Semarang Wiwik Widayanti kepada Bupati Djoko Nugroho dalam audiensi dengan Pemkab Blora, Selasa (6/3).
Di hadapan Bupati dan jajaran Pemkab Blora, Wiwik Widayanti menjelaskan rencana pengembangan kawasan Stasiun Cepu yang akan dilakukan PT.KAI. Di mana nantinya, Stasiun Cepu akan diperluas dan ditambah dengan beberapa aspek penunjang, di antaranya pelebaran area parkir, perluasan area ekspedisi, serta pembuatan taman di depan stasiun.
“Dengan adanya pengembangan ini, nantinya kami harap dapat memberikan wajah baru bagi Stasiun Cepu serta dapat menarik lebih banyak penumpang. Kami harap dengan sinergi kerja sama yang baik antara pihak Pemerintah Kabupaten Blora dan PT KAI DAOP 4 Semarang ini, pembangunan di wilayah Blora akan meningkat melalui peningkatan mobilisasi masyarakatnya dengan transportasi kereta api,” ujarnya.
Selain menyampaikan rencana pengambangan stasiun, jajaran EVP PT KAI DAOP 4 Semarang ini, juga menyampaikan adanya masalah mengenai penanganan aset-aset PT KAI di lintas non operasi Kabupaten Blora.
Manajer Bangunan Agus Aryanto mengatakan bahwa saat ini masih ada penyewa aset PT KAI yang bermasalah. Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Blora dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.
“Di Blora penyewa aset PT KAI aman, tetapi yang di Cepu hampir 85% tidak lengkap perijinannya dan kebanyakan tidak bayar Pajak. Nanti apabila ada penertiban, kami mohon kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora,” ujar Agus Aryanto.
Menanggapi hal itu, Djoko Nugroho langsung memberikan tanggapan. Menurutnya, Pemkab Blora siap membantu sepenuhnya agar Stasiun Cepu dapat segera diperluas untuk menampung lebih banyak penumpang. Dia juga menyampaikan keinginan Pemerintah Kabupaten Blora untuk melakukan pengecetan stasiun yang sudah lama tidak beroperasi.
“Kami siap mendukung penuh pengembangan Stasiun Cepu. Apa saja yang memerlukan dukungan dari Pemkab Blora, kami siap membantu sepenuhnya. Bu Wiwik, kami ijin untuk mengecat ulang Stasiun Blora supaya makin cantik. Stasiun Blora sekarang itu ramai, kalau dipercantik dengan cat ulang dan diperbaiki, kan dapat menjadi daya tarik wisata baru,” jelasnya.
Djoko Nugroho ingin bangunan Stasiun Blora dipertahankan dan difungsikan untuk lokasi kuliner dan pengembangan UMKM. Selain itu, dia juga mengusulkan agar salah satu kereta jurusan Cepu bisa diberikan nama Kendeng Expres.
Dalam audiensi ini, Sekda Blora, Drs. Bondan Sukarno MM mengusulkan agar disediakan lahan parkir menginap bagi penumpang yang membawa kendaraan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan transportasi bagi penumpang. Perlu diketahui bahwa saat ini alat transportasi yang mendukung Cepu masihlah minim dengan trayek dan jam operasi yang terbatas.
“Masyarakat Blora kalau mau ke Jakarta susah, apalagi kalau harus naik pesawat, harus menunggu, kalau mau ke stasiun ya harus pakai supir, angkutan susah, kalau ada parkir menginap akan sangat membantu, dan pasti sangat bermanfaat bagi penumpang dari Tuban maupun Rembang dan daerah lain,” bebernya.
Djoko Nugroho pun membenarkan keadaan transportasi yang ada di Kabupaten Blora saat ini masih minim.
“Penumpang kereta api itu kebanyakan warga Cepu dan sekitarnya, kalau masyarakat Blora relatif sering naik bus. Bahkan dirasa transportasi antara Cepu-Blora masih sedikit dan terkadang rantai transportasinya terputus di jam-jam tertentu karena angkutan umum sudah tidak beroperasi,” tambahnya Bupati.
Wiwik Widayanti pun menanggapi dengan baik usulan tersebut. Nantinya akan dilakukan kerja sama dengan Damri ataupun Penyedia Angkutan Penumpang Daerah untuk membantu calon penumpang untuk menjangkau Stasiun Cepu. Hal ini juga ditujukan untuk mengintegrasikan transportasi di wilayah Blora serta di daerah sekitar.
“Nanti kita bisa kerja sama dengan Damri ataupun Penyedia Angkutan Penumpang. Contohnya sekarang sudah ada armada angkutan dari Stasiun Semarang Tawang ke Pati. Nanti kalau di Blora ada, bisa menjangkau penumpang yang di Tuban maupun Rembang, juga dapat mengkoneksikan daerah-daerah yang tidak dilalui jalur kereta api, sehingga nanti Stasiun Cepu akan jadi semakin ramai,” terang Wiwik.
Pihaknya juga ingin memberikan lokomotif tua kepada Pemkab Blora yang nantinya akan dipasang di taman tematik, di mana pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini juga.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Blora Slamet Pamudji, SH, M.Hum, Kepala DPUPR Kabupaten Blora Ir Sam Gautama Karnajaya MT, Kepala Dinrumkimhub Ir Samsul Arief, Kepala Bidang Pasar Disperindagkop Jasmadi, Deputy EVP DAOP 4 Tamsil Nurhamedi bersama SM Pengamanan Kolonel Marinir Sudirmanto, SM Penjagaan Aset Mario Edward, Manajer Pengusahaan Non Angkutan Agung, Manajer Angkutan Penumpang Riyanta, Manajer Bangunan Agus Aryanto, dan Manajer Humas DAOP 4 Suprapto serta Kepala Stasiun Cepu Deni. (Humas Blora)