PROMOSI PRODUK UMKM GROBOGAN PERLU DIGENCARKAN

  • 21 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

GROBOGAN-Bupati Grobogan Sri Sumarni mengaku cukup bangga dengan banyaknya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Grobogan. Hal itu dilontarkan bupati saat menghadiri penutupan pasar murah di halaman Setda Grobogan, Selasa (20/6/2017).

“Produk-produk yang dihasilkan UMKM dalam pameran ini cukup bagus. Dari

kemasannya juga sudah baik dan menarik. Produk ini tampaknya sudah bisa bersaing dengan daerah lainnya,” katanya saat meninjau stand produk UMKM di lokasi pasar murah tersebut.

Bupati menyatakan, meski jumlah pelaku UMKM terus bertambah namun beberapa masalah klasik masih dialami para pengusaha tersebut. Salah satunya adalah soal pemasaran yang dinilai sebagian pengusaha sebagai permasalahan utama.

Menurutnya, jika selama ini masih banyak pelaku usaha yang memasarkan barangnya secara tradisional. Khususnya, pelaku usaha yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Oleh sebab itu, perlu adanya sebuah terobosan baru buat pengusaha tersebut agar memasarkan produknya dengan cara-cara yang lain dari biasanya.

“Soal pemasaran ini memang jadi masalah besar bagi kalangan UMKM disamping soal modal. Untuk itu, pemkab sudah pasti akan berusaha semaksimal mungkin membantu persoalan yang dihadapi pengusaha kecil ini. Salah satunya dengan lebih mengencarkan promosi produk UMKM kita,” tegasnya.

Semenara itu, ratusan paket sembako yang digelar dalam penutupan pasar murah di halaman Setda hari ini semuanya habis dibeli warga. Bahkan, warga sempat saling berebut demi mendapatkan sembako dengan dengan harga terjangkau.

Kasubag Bina Sarana Perekonomian Yudono menyatakan, dalam pasar murah ini dialokasikan beras sebanyak 60 ton beras. Selain beras, ada beberapa kebutuhan pokok lainnya. Yakni, 16.000 liter minyak goreng, 16 ton gula pasir, sirup 8.000 botol, telur 6 ton, dan mie instan sebanyak 40.000 bungkus.

Kegiatan seperti ini sudah jadi agenda rutin tiap tahun. Selain dari pemkab, kegiatan ini juga didukung berbagai pihak yang akan membuka stand. Seperti, PKK,  dharma wanita, HKTI, BUMD dan asosiasi UMKM. DNA

 

Berita Terkait