PROKLIM – AKSI LOKAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

  • 04 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI–Setelah Desa Sumur Kecamatan Musuk terverifikasi dan berhasil meraih predikat Kampung Ikilm, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan megembangkan Kampung Iklim di Desa/Kelurahan lain di Boyolali. Program Kampung Iklim (PROKLIM) merupakan program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mendorong masyarakat untu melakukan peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Melalui PROKLIM, masyarakat dilibatkan dalam berbagai aksi yang yang mengedepankan pengendalian dampak perubahan ikllim dengan memanfaatkan Teknologi Lingkungan Tepat Guna (TLTG). Seperti disampaikan Sekretaris  Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Sri Ardiningsih, di Sekretariat Kelompok Agni Mandiri Desa Sruni;Musuk, Rabu (29/3) dalam acara TLTGdan Pengembangan Kampung Iklim

“Apa yang dilakukan masyarakat Desa Sruni semoga dapat direplikasi oleh Desa lain,” ungkap Sekda. Selain itu Sri Ardiningsih menambahkan, PROKLIMakan mewadahi aksi lokal masyarakat dalam mengendalikan pemanasan global dan perubahan iklim.

Pada kegiatan ini dilakukan beberapa agenda diantaranya TLTG, panen raya holtikultura seperti terong dan cabai, selanjutnya aksi penanaman tanaman keras dan tanaman buah serta aksi sosial pembagian buku tulis untuk anaksekolah.

Dalam gelar TLTG ini, Desa Sruni telah melakukan pemanfaatan biogas untuk bahan bakar alternatif dan penerangan. Melalui TLTG ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Disinggung terkait PROKLIM, Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Bambang Subagyo menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan di tingkat lokal disesuaikan kondisi wilayah. “PROKLIM dilakukan masyarakat dalam rangka peningkatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dan mitigasi perubahan iklim yang dilakukan di tingkat lokal sesuai kondisi wilayah,” terang Bambang.

Selain Desa Sruni, pada tahun 2017 ini DLH Boyolali melakukan rintisan Kampung Iklim di Desa Cabeankunti;Kecamatan Cepogo. Kedua Desa ini dipilih DLH karena telah menerapkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan berbagai langkah aksi. Kedua Desa itu telah melakukan pembangunan fisik pendukung IPAL biogas, sumur resapan dan penampungan air hujan. Selain itu juga memiliki tutupan vegetasi yang relatif baik dan telah menerapkan pola pertanian polikultur dan wanatami.

“Desa Sruni dan Cabenkunti juga memiliki mata air yang yang diajaga kelestariannya serta memilki kearifan lokal untuk pelestarian lingkungan,” imbuh Bambang.

Berita Terkait