Produksi Jagung di Jepara Meningkat 45,64 Persen

  • 12 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Produksi jagung Kabupaten Jepara pada tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 45,64 persen, dari tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan, dengan melimpahnya hasil panen jagung tersebut, pihaknya mendorong para petani agar memanfaatkan sistem resi gudang.

Disampaikan, pemanfaatan instrumen resi gudang banyak mendatangkan manfaat, bagi para pemilik komoditas pertanian. Salah satunya, adalah terjaganya kestabilan harga.

“Manfaatkan resi gudang yang ada di Pecangaan, semua akan dibantu,” ungkap Edy pada panen raya jagung di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kamis (11/8/2022).

Esy menjelaskan, di Kecamatan Donorojo luas tanaman jagung siap panen ini mencapai 414 hektare. Diikuti sepuluh wilayah lain, yakni Kecamatan Pecangaan dan Kalinyamatan masing-masing seluas 1 hektare, Welahan 7 hektare, Nalumsari 11 hektare, Batealit 300 hektare, Mlonggo 4 hektare.

Kemudian, lanjutnya, di Kecamatan Pakisaji lahan tanaman jagung siap panen ada 223 hektare, Bangsri 1.079 hektare, Keling 335 hektare, dan Kecamatan Kembang seluas 1.010 hektare.

“Total luas lahan tanaman jagung siap panen bulan Agustus 2022 adalah seluas 3.385 hektare,” tutur sekda.

Dikatakan Edy, jagung merupakan komoditas penopang ketiga terbesar produksi tanaman pangan di Kabupaten Jepara.

Ditambahkan, berdasarkan data statistik pertanian setempat pada Desember 2021, luas tanam jagung tercatat 9.061 hektare dengan hasil produksi 68.294 ton. Sedangkan tahun ini per Agustus produksinya diprediksi 51.664 ton dengan luas tanam 6.458 hektare.

Di samping panen raya, imbuhnya, pada musim tanam ketiga tahun ini juga akan dilaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 5.975 hektare.

“975 hektare di antaranya merupakan jagung bantuan dari Kementerian Pertanian,” kata dia.

Berdasarkan data tersebut, diharapkan luas tanam jagung pada 2022 di Kabupaten Jepara seluas 12.433 hektare dengan perkiraan produksi sebesar 99.464 ton. Sehingga diharapkan, akan terjadi peningkatan luas tanam sebesar 37,21 persen dibandingkan 2021. Begitu pula peningkatan produksinya sebesar 45,64 persen.

Penulis: AP, Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait