PRODUK UPPKS DAN UMKM JATENG LAYAK EKSPOR

  • 27 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Produk UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Tengah dinilai sudah banyak mengalami peningkatan mutu baik produk makanan maupun kerajinan. Bahkan sejumlah produk yang mengikuti Expo produk UPPKS dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN) di Alun Alun Purbalingga, sudah berkualitas ekspor.

“Yang ada di stand UPPKS ini sedikit banyak menggambarkan potensi yang ada di tiap kabupaten/kota baik dari pengolahan makanannya maupun produk kerajinannya. Secara garis besar mayoritas sudah bagus. Kemasanya sudah banyak yang layak untuk ekspor,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Hj Atiqoh Ganjar Pranowo, usai meninjau stand UPPKS dan UMKM dalam rangkaian peringatan Harganas dan HAN di Purbalingga, Rabu (26/7).

Meski demikian, menurut istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini, masih ada sejumlah PR (pekerjaan rumah-red) yang harus dikelola lebih baik. Diantaranya masih ada produk yang belum dibranding dengan kemasan yang memadai dan belum memiliki ijin PIRT untuk produk makanan olahan skala rumah tangga.

“Kalau saya lihat memang masih ada PR, seperti kemasan dan belum ada ijin PIRT. Memang ini butuh pembinaan stakeholder agar ada peningkatan mutu dan keamanan produk. Juga perlu ada semacam SOP, ini produk yang memang skala untuk ekspor atau produk yang memang segmennya hanya skala lokal atau nasional,” jelasnya.

Sementara untuk produk kerajinan seperti batik dan tenun, Atiqoh melihat potensinya semakin bagus. Terkait penyelenggaraan expo ini, Atiqoh yang asli kelahiran Purbalingga sangat menyambut baik agar tercipta ruang promosi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UPPKS dan UMKM di Jawa Tengah.

“Dengan semakin banyaknya peluang untuk promosi dan kita gandeng mereka, tentu sangat memungkinkan mereka lebih eksis. Sebenarnya, even – even dari pemerintah seperti ini bisa sebagai captive market dari teman-teman yang memang membutuhkan jejaring pasar,” katanya.

Harapanya, para perajin UPPKS dan UMKM di Jawa Tengah akan semakin naik kelas. Yang lokal dapat naik kelas menjadi skala regional, yang regional dapat menjadi pemain-pemain internasional.

Bupati Purbalingga Tasdi menuturkan, pemkab Purbalingga telah melakukan berbagai upaya untuk mengangkat produk lokal Purbalingga melalui berbagai kegiatan promosi baik di tingkat kabupaten maupun skala regional dan nasional. “Kita di Purbalingga ada program Bela Beli Produk Lokal yang sudah kita gaungkan hampir setahun lalu, dan saat ini sudah mulai menunjukan hasilnya,” kata Tasdi.

Salah satu hasil dari kebijakan Bela Beli Produk Purbalingga tersebut, lanjut Bupati, adanya produk batik khas Purbalingga yang telah memiliki brand yakni Batik Pesona Goa Lawa. “Batik ini seminggu sekali digunakan jajaran ASN (aparatur sipil negara-red). Nanti kita dorong agar perusahaan dan sekolah juga menggunakan batik lawa minimal sehari dalam sepekan,” jelasnya.

Dari sekian banyak produk yang dihasilkan UMKM Purbalingga, lanjut Bupati, ada sejumlah  produk yang sudah mulai naik kelas. Salah satunya produk Abon Sapi Cap Koki yang juga ikut dipamerkan dan mendapat apresiasi dari Ketua TP PKK Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Jateng yang didampingi Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM, Wakil Bupati Dyah hayuning Pratiwi, SE, BEcon, Ketua Tim Penggerak PKK Purbalingga Ny. Erny Widyawati Tasdi dan jajaran pejabat provinsi jawa Tengah, melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan Harganas dan HAN sejak dari pagi hari. Pertama, Atiqoh yang juga Ketua Dekranasda Jateng meninjau pelayanan KB Implan di Mobil Unit Pelayanan KB yang dipusatkan di halaman parkir eks. Pemadam Kebakaran, kemudian meninjau pelayanan donor darah di halaman Museum Sugarda Purbakawatja, dilanjutkan melepas roadshow mobil init pelayanan (Mupen) oleh Bupati Tasdi.

Usai meninjau pameran produk UPPKS dan UMKM, Atiqoh memberikan motivasi program generasi berencana (Genre) kepada peserta Pusat Informasi Konseling (PIK) Genre Jawa Tengah dan Purbalingga, dan terakhir meninjau pelayanan IUD dan IVA di RSIA Panti Nugroho.

Puncak peringatan Harganas dan HAN tingkat Jateng di Purbalingga diselenggarakan pada Rabu siang, dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (PI-4/PI-5/Sp)

Berita Terkait