Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BATANG – Seluruh tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan secara online. Mulai dari pendaftaran hingga pengiriman berkas, tidak melibatkan tatap muka. Hal ini dinilai lebih praktis dan terbuka karena meminimalkan interaksi langsung antara pendaftar dengan pihak sekolah

Salah seorang calon peserta didik, Anindya Galuh Pramita, mengutarakan adanya PPDB online jauh lebih praktis dan dapat meminimalkan penularan Covid-19. Kalaupun mendaftar dengan datang langsung ke sekolah, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Praktis, kalau ingin bertanya lebih jelas, bisa juga datang langsung ke sekolah. Asalkan tetap menerapkan jaga jarak aman, cuci tangan pakai sabun dan pakai masker,” ujarnya.

Anindya berencana akan mendaftar secara online melalui jalur prestasi. Ia optimistis dapat lolos seleksi dan masuk menjadi salah satu pelajar di SMAN 1 Batang, berkat prestasinya di bidang olahraga taekwondo. “Saya yakin bisa diterima, karena saat bertanding dalam kejuaraan Bupati Cup meraih juara 1,” katanya dengan penuh keyakinan.

Senada, salah satu orang tua calon peserta didik, Bambang, menuturkan PPDB online yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah justru bermanfaat baik bagi anak dan orang tua. Sebab, saat ini semua didasari keterbukaan, sehingga harus siap dengan berbagai hasilnya.

“PPDB online tahun ini lebih bagus dari tahun lalu karena transparan, sesuai dengan zonasi atau prestasi yang dimiliki,” tandasnya.

Sementara, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Batang, Adi Prasetyo, menjelaskan animo calon peserta didik (CPD) dan orang tua/wali murid pada PPDB tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Batang cukup tinggi. Meski demikian, masyarakat perlu dipahamkan kecepatan mendaftar tidak berpengaruh pada kepastian diterima di sekolah.

“Proses pendaftaran dijadwalkan mulai 17-25 Juni. Namun, sebagian masyarakat khawatir PPDB tahun ini sama dengan tahun kemarin yang cepet-cepetan itu semakin bagus. Sehingga animo masyarakat di hari pertama dan kedua sangat luar biasa, ketika dilihat di jurnal sudah penuh semua,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, baru-baru ini.

Ia berharap, masyarakat dapat memahami prosedur pendaftaran dengan baik. Selain itu, dibutuhkan strategi untuk mempersiapkan pilihan jurusan, pilihan sekolah, hingga jalur yang digunakan dalam mendaftar.

“Tetap tenang dan sabar sambil memantau jurnal, sehingga ketika kita ada waktu yang lama itu bisa mengambil inisiatif. Misalnya saat tidak masuk jalur zonasi maka harus mempersiapkan ke jalur prestasi dan sebagainya,” pungkasnya.

Penulis : Heri, MC Batang
Editor : Rk, Diskominfo Jateng