Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

CILACAP – Sebagai pintu masuk ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan, Kabupaten Cilacap memiliki posisi yang sangat strategis. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, saat menerima kunjungan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Bambang Sadono, SH, di Ruang Gadri Pendopo Wijayakusuma Cilacap, Minggu (5/8/2018).

“Kabupaten Cilacap mempunyai posisi. Untuk masuk ke Kabupaten Cilacap, bisa menggunakan berbagai jenis alat transportasi, bisa melalui jalur darat, udara maupun jalur laut”, kata Syamsul.

Selain dukungan aksesibilitas transportasi, Cilacap juga memiliki berbagai potensi unggulan. Misalnya pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, perkebunan, kehutanan, pariwisata, UMKM maupun bidang industri. Menurut Syamsul, sampai saat ini potensi tersebut belum dapat dioptimalkan, karena berbagai keterbatasan dan permasalahan.

Meski demikian, implementasi program Bangga Mbangun Desa telah menyelesaikan sejumlah persoalan. Yakni pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 5,01% serta penurunan angka kemiskinan dari 15,92% pada 2012 menjadi 14,12% di tahun 2016. Menanggapi hal tersebut, Bambang Sadono berpendapat bahwa penanganan kemiskinan semestinya lebih menekankan pemberdayaan masyarakat.

“Semua kekuatan pemerintah harus diarahkan untuk membantu masyarakat. Untuk kebijakan Pemkab Cilacap memfokuskan anggaran untuk masyarakat bawah, itu sudah sangat tepat”, jelasnya.

Terkait pemberdayaan masyarakat, khususnya UKM, di Cilacap saat ini tercatat ada sekitar 12 ribuan unit UKM yang menyerap hampir 50 ribu tenaga kerja. Sedangkan realisasi penyaluran KUR pada tahun 2017 mencapai Rp 515 miliar untuk 26 ribu debitur. Sedangkan realisasi penyaluran KUR di Kabupaten Cilacap pada semester I tahun 2018 mencapai Rp 482 miliar bagi 21 ribu debitur.(don_gs/kominfo)