Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
POTENSI PERTANIAN AKAN DIOPTIMALKAN PADA RJMD 2017 – 2022
- 26 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap akan mengangkan pertanian sebagai salah satu sektor unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cilacap 2017 – 2022. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cilacap saat membacakan LKPJ Bupati Cilacap tahun 2017, dalam Rapat Paripurna di Kantor DPRD Cilacap, Kamis (22/3/2018). Tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup petani dan daya saing produk lokal.
Kegiatan yang dilaksanakan yakni rehab saluran irigasi seluas 50.231 m2, serta pembuatan JITUT sebanyak 280 unit, pembangunan bendung dan normalisasi drainase seluas 43.256 m2 serta peningkatan saluran pembuangan seluas 9.436 m2. Sedangkan pada sektor peternakan telah dilaksanakan pelatihan budidaya ternak sapi, kambing, itik, dan domba yang diikuti 720 orang. Disalurkan pula bantuan 288 ternak domba, 3.311 itik, kambing 368 ekor, dan sapi 25 ekor.
“Pada sektor perikanan dilaksanakan pengembangan 1 juta benih bibit unggul pada kelompok pembudidaya ikan, penyaluran 250 ribu benih ikan bandeng, dan 50 ribu benih ikan salem”, kata Syamsul.
Pembinaan dan pemantauan kesehatan ikan juga disosialisasikan pada 180 orang penyedia kolam pemijahan pada Balai Benih Ikan (BBI) Majenang dan Kesugihan serta BB Udang galah di Nusawungu. Disamping pengembangan budidaya perikanan, telah dilaksanakan pula pengembangan perikanan tangkap melalui pendampingan bantuan premi asuransi bagi 4.000 nelayan, dan bantuan sarana penangkap ikan berupa converter kit BBM ke BBG bagi 2.005 nelayan dengan kapal dibawah 5 GT.
Dilaksanakan juga restocking di perairan umum dengan menebarkan 60.804 benih ikan nila, 120 ribu benih ikan nilam, dan 25 ribu benih lele, serta pelatihan pada 25 orang pembudidaya ikan. Untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM, telah dilakukan berbagai kegiatan antara lain Pameran Kriya Nusa 2017 di JCC, Parade Carnival di Jepara, serta pelatihan UKM batik pada bagi 20 perajin. Selain itu promosi potensi unggulan dilakukan dengan mengikuti pameran di Makassar.(don_gs/kominfo)