Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Positif Covid-19 Capai 245 Kasus, Upaya Menekan Penyebaran Terus Diintensifkan
- 01 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOSOBO – Jumlah warga terinfeksi virus corona di Kabupaten Wonosobo semakin bertambah. Per hari Senin (31/8/2020), akumulasi positif Covid-19 telah mencapai 245 kasus, dengan rincian 123 orang telah dinyatakan sembuh, 119 orang dalam perawatan, dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo, dr Muhammad Riyatno menyampaikan, seperti yang tertera pada data perkembangan penanganan Covid-19 di situs resmi corona.wonosobokab.go.id, selama sepekan terakhir, atau sejak Senin (24/8/2020), jumlah kasus Covid-19 positif menunjukkan tren meningkat, bahkan mencapai penambahan 59 kasus.
Dari sisi sebaran kasus, virus corona kini telah merambah 97 desa atau kelurahan di 15 kecamatan, dengan jumlah terbanyak ada di Kecamatan Wonosobo yang mencapai 14 desa atau kelurahan. Jumlah warga terinfeksi Covid-19 di Kecamatan Wonosobo mencapai 48 orang, menjadi yang terbanyak se-kabupaten, disusul Kecamatan Kalikajar dengan 47 kasus.
Ditambahkan, data pasien dalam pengawasan (PDP), atau kini lazim disebut suspek di Kabupaten Wonosobo saat ini telah mencapai 565 orang, dengan 492 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 12 dalam perawatan, 18 orang meninggal, dan 42 orang menjalani isolasi mandiri.
Kondisi tersebut tak membuat Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo mengendur. Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim yang tergabung dalam Gugus Tugas menyatakan, pihaknya terus mengintensifkan berbagai upaya dalam menekan penyebaran Covid-19, terutama di wilayah rawan, yang ditengarai berpotensi menjadi klaster penularan.
“Untuk pencegahan penyebaran virus corona, kami mengoptimalkan upaya sterilisasi dengan cairan disinfektan secara masif, termasuk di kantor-kantor instansi pemerintah maupun fasilitas publik,” tuturnya saat ditemui di sela kegiatan penyemprotan disinfektan di gedung Dinas Kominfo, belum lama ini.
Gugus Tugas di sejumlah wilayah pun mulai bertindak tegas terhadap kegiatan-kegiatan publik yang berpotensi menjadi media penularan virus. Salah satu kegiatan yang mendapat tindakan tegas adalah perkemahan di kawasan hutan cemara di Desa Purwojiwo, Kecamatan Kalikajar pada Minggu (30/8/2020).
Komandan Koramil setempat, Panut menegaskan, upaya membubarkan kegiatan perkemahan telah dilakukan secara persuasif, dengan tujuan agar tidak sampai menimbulkan penularan yang dapat merugikan banyak pihak.
“Untuk sementara area perkemahan ini memang diputuskan untuk ditutup oleh pihak Desa Purwojiwo. Diharapkan agar komunitas-komunitas yang lain juga mematuhi untuk tidak melakukan kegiatan serupa,” tegasnya.
Di lingkup perangkat daerah, langkah-langkah pencegahan juga telah dilakukan dengan memaksimalkan kembali penerapan protokol kesehatan Covid-19. Seperti yang terlihat di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo. Protokol kesehatan terbaru untuk para pegawai, baik ASN maupun non-ASN telah diberlakukan per tanggal 30 Agustus 2020.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo Eko Suryantoro menyebut, upaya menerapkan protokol kesehatan baru, dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan resmi, yang menitikberatkan pada kesadaran setiap pegawai untuk melakukan pencegahan secara mandiri.
“Setiap pegawai harus memiliki kesadaran untuk melakukan upaya pencegahan, di antaranya dengan melakukan disinfektasi peralatan kantor secara teratur, menjaga interaksi dalam jarak aman, serta senantiasa mengenakan masker selama berada di kantor,” tegas Eko.
Fasilitas untuk sterilisasi pengunjung kantor pun, disebutnya telah disediakan demi menghindari paparan virus corona di lingkungan kerja.
Penulis : Danang Hari Purnomo – Diskominfo Kabupaten Wonosobo
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng