Ponpes Diminta Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

  • 25 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

KEBUMEN – Munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di dua pondok pesantren (ponpes), direspon cepat Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan menggencarkan sosialisasi. Hal itu dilakukan agar keselamatan peserta didik, para pengajar dan semua pihak terkait tetap terjaga.

Seperti, Sosialisasi Tanggap Covid-19 di Lingkungan Pesantren, yang diselenggarakan di Auditorium IAINU Kebumen, Rabu (23/9/2020). Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengingatkan, agar seluruh santri dan pengasuh Ponpes benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Covid-19 itu ada, bukan hoaks. Jadi saya minta semuanya melakukan pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan, agar tidak terpapar virus ini,” tegasnya.

Wabup mengingatkan para santri supaya menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak, yang harus terus dijalankan secara ketat. Para kiai selaku pengasuh pesantren dan pengurus, juga mesti meningkatkan pengawasan dan langkah antisipatif.

“Mari kita bersama-sama mengubah perilaku, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti tidak bersalaman, bersentuhan, dan lainnya. Memang tidak mudah, namun ini harus dilakukan,” tandasnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kebumen, Teguh Kristianto pada kesempatan terebut menyampaikan, agar setiap pondok pesantren segera membuat kajian, terkait masuknya Covid-19 ke dalam lingkungan tersebut.

“Ponpes harus melakukan kajian tentang bagaimana virus ini masuk. Untuk kemudian melakukan langkah penanganan supaya mampu meminimalisasi penyebaran agar tidak semakin meluas,” jelasnya.

Penulis : Tim Kominfo
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait