Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pompa Air Konversi BBM ke BBG Terus Digalakkan
- 12 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

BREBES – Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian. Sehingga perlu dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), untuk pompa air bagi para petani.
Dengan konversi ke BBG, dapat menghemat biaya produksi pertanian. Sehingga petani akan mendapatkan keuntungan lebih banyak apabila dibandingkan dengan menggunakan BBM.
“BBG menghasilkan energi yang bersih dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan BBG, dapat membantu petani dalam menghemat modal yang biasa dikeluarkan untuk bahan bakar alat pertaniannya,” kata Asisten II Sekda Brebes Tety Yuliana, saat membuka Sosialisasi Konversi BBM ke BBG di aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Selasa (10/11/2020).
Tety berharap, para petani harus sedapat mungkin mencari alternatif untuk menghemat biaya produksi, namun tetap dengan hasil yang maksimal.
Senada dengan pernyataan Tety, Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma menyampaikan, sebagai orang yang lahir dan besar di Brebes, dirinya tahu betul bahwa Kabupaten Brebes merupakan daerah agraris. Sebagian besar penduduknya merupakan petani. Sehingga sebagai wakil rakyat yang saat ini duduk di DPR RI, ia berusaha untuk membantu petani Brebes dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
“Saya merasa sedih, mendapat laporan kondisi irigasi pertanian yang ada di Kabupaten Brebes dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. 43 persen rusak berat, 34 persen rusak sedang, 19 persen rusak ringan dan hanya empat persen saja dalam kondisi baik,” sebutnya.
Mitha yakin, jika kondisi irigasi dibiarkan seperti itu, maka akan sangat menghambat produktivitas di bidang pertanian. Oleh karenanya, dukungan alat pompa air menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petaninya.
“Dengan pompa air konversi BBM ke BBG ini, petani dapat menghemat biaya bahan bakar sampai 30%,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengungkapkan, pada kegiatan tersebut, diserahkan pula bantuan pompa air BBG sebanyak 250 unit kepada para Ketua Kelompok Tani. Bantuan pompa air program konversi BBM ke BBG merupakan Program Kemitraan Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI.
“Bantuan diserahkan kepada 250 petani sasaran yang ada di 12 kecamatan. Adapun rinciannya, Kecamatan Banjarharjo 16 paket, Brebes 23 paket, Bulakamba lima paket, Bumiayu empat paket, Jatibarang delapan paket, Kersana 13 paket, Ketanggungan 58 paket, Larangan 72 paket, Losari 21 paket, Songgom 11 paket, Tanjung 13 paket, dan Wanasari enam paket,” sebut Yulia.
Penulis : Yaser Arafat/Wasdiun
Editor : dnk/Diskominfo Jateng