Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SLAWI – PMI Kabupaten Tegal menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah Desa di wilayah Pantura Kabupaten Tegal. Hal itu menyusul datangnya musim kemarau yang mengakibatkan krisis air bersih.

Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto mengatakan di wilayah Kabupaten Tegal, ada 9 desa yang tersebar di 3 Kecamatan yang rawan krisis air bersih. Yakni Kecamatan Suradadi meliputi Desa Gembongdadi, Jatimulya, Karangmulya dan Kertasari.

Sedangkan Kecamatan Warureja meliputi Desa Sidamulya, Kreman, Sigentong, Kedungkelor dan Banjarturi dan satu Desa di Kecamatan Kedungbanteng yakni Desa Karangmalang.

“Untuk wilayah yang paling parah biasanya di wilayah Kecamatan Warureja dan Suradadi,” katanya kemarin.

Menurut Sunarto, guna membantu warga yang krisis air bersih, pihak PMI Kabupaten Tegal sejak bulan Puasa hingga saat telah menyalurkan air bersih sebanyak 144 ribu liter atau setara 24 tangki.

“Penyaluran dilakukan dua tahap, yakni tahap pertama sebelum puasa dan tahap kedua jika ada permintaan dari masyarakat / warga,” ujarnya

Sunarto merinci, wilayah sasaran bantuan air bersih yakni di Kecamatan Suradadi meliputi Desa Gembongdadi 3 tangki air, Desa Kertasari 8 tangki air, Desa Jatimulya 4 tangki air. Di Kecamatan Warureja terdiri dari Desa Sidamulya 1 tangki air, Desa Kreman 1 tangki air, Desa Sigentong 1 tangki air, Desa Kedungkelor 2 tangki air, dan Desa Banjarturi 1 tangki air.

“Selain wilayah pantura, bantuan air bersih juga menyasar Desa Karangmalang Kedungbanteng sebanyak 1 tangki air dan Jatinegara 2 tangki air,” urainya

Pihaknya berharap agar warga yang mengalami krisis air segera menghubungi PMI, sehingga bantuan bisa langsung di kirim. “Kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa langsung menghubungi PMI,” pungkasnya.

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin