Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pilkada, Dinkes Purbalingga Siaga Penuh
- 04 Dec
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak saat pelaksanaan Pilkada Serentak. Untuk itu, seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga siaga penuh pada tanggal 9 Desember nanti.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020, di kantoe Bupati Purbalingga, Rabu (2/12/2020).
“Hari-H (9 Desember 2020) kami piket semua, semua fasilitas kesehatan, mem-back-up manakala nanti ada keadaan darurat, sehingga ada petugas kesehatan yang standby,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini pasien positif Covid-19 yang dirawat di eks-SMPN 3 Purbalingga berjumlah 36 orang, sedangkan 178 orang lainnya dirawat di fasilitas kesehatan yang ada di Purbalingga. Selain itu, sebanyak 542 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Pihak Dinkes Kabupaten Purbalingga, lanjutnya, akan memberikan data pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah kepada KPU, pada dua atau tiga hari sebelum Pilkada Serentak. Hal itu dilakukan agar para pemilih yang sedang melakukan isolasi mandiri tetap dapat memberikan hak pilihnya.
“Memang lebih baik mereka (pasien positif isolasi mandiri) saat pemungutan suara dikunjungi petugas TPS, dan di akhir pemungutan. Daripada dia datang ke TPS maka akan ada risiko, silahkan dicari solusinya,” katanya.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, memastikan, penggunaan hak pilih dan perlindungan kesehatan masyarakat nanti dapat berjalan beriringan sampai pada suksesnya penyelenggaraan Pilkada.
“Ada hal penting yang harus kita kawal, pertama bagaimana masyarakat hadir di TPS. Kedua, kesehatan juga menjadi prioritas untuk dilindungi, sehingga ini sama pentingnya. Yang ketiga, bagaimana ekonomi bisa berjalan. Tentunya kita semua juga butuh dukungan mutlak TNI (dan) Polri dalam pengamanan Pilkada nanti,” ujar Sarwa.
Pjs Bupati Purbalingga juga berharap hak suara para pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah tidak diabaikan. Untuk itu, KPU harus berkoordinasi dengan KPPS guna menginventarisasi pasien positif Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan, menyampaikan, ada hal-hal baru yang dilakukan dalam Pilkada 2020 ini saat pandemi. Salah satunya adalah kewajiban penerapan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan sebelum pencoblosan, pemakaian sarung tangan sekali pakai oleh pemilih, pengukuran suhu, dan proses penandaan jari tidak dicelup ke tinta, akan tetapi ditetes tinta dengan pipet.
“Selebihnya, prosesnya sama dengan proses pemilu sebelumnya. Ditambah lagi ketika ada kasus pemilih yang pingsan, KPPS yang menolong harus gunakan hazmat. Kami sudah mempersiapkan hazmat,” katanya.
Penulis:Gn/Humas Purbalingga
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng