PETUGAS OP IRIGASI KEMANTREN 2 BANTARSARI CILACAP DINILAI TIM NASIONAL

  • 20 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Tim Penilai Lomba Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringa Irigasi Tingkat Nasional Tahun 2018, meninjau wilayah irigasi Kemantren Bantarsari 2 di Bendung Kebogoran, Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari Cilacap, Jumat (14/9/2018).

Acara tersebut dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Dian Setyabudi, MM perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, perwakilan BBWS Citanduy, Tim Komisi Irigasi Kabupaten Cilacap, Forkopimcam Bantarsari, dan P3A se-Kemantren 2 Bantarsari.

Koordinator Tim Penilai, Ir. H. Kasno, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan, petugas OP Irigasi Kemantren Bantarsari 2, Daryanto, saat ini masuk nominasi 2 tingkat nasional dalam ajang Lomba OP Irigasi. Oleh karena itu timnya melakukan pengamatan dan verifikasi terhadap kinerjanya.

“Dalam penilaian ini, kita akan melihat apa yang dulu dipaparkan di sarasehan dan pelaksanaannya di lapangan. Termasuk peningkatan produktivitas dan kendala-kendala lainnya”, kata Kasno.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Cilacap, Drs. Dian Setyabudi, MM menjelaskan, irigasi sebagai salah satu komponen pendukung pembangunan bidang pertanian, memiliki peran yang sangat penting. Keberlanjutan sistem irigasi ini sangat tergantung pada beberapa hal, salah satunya keandalan petugas OP Irigasi.

“Kegiatan pembinaan SDM melalui lomba OP Irigasi bertujuan mengapresiasi kinerja dan mendorong peningkatan kompetensi petugas OP irigasi dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan irigasi”, kata Dian.

Sementara itu Petugas OP Irigasi Kemantren Bantarsari 2 yang dinilai, Daryanto dalam paparannya menjelaskan, Bendung Kebogoran saat ini telah dilengkapi mesin portabel untuk pengoperasian pintu air. Pengadaannya dilakukan oleh Dinas PSDA Cilacap melalui UPTD Pengairan Jeruklegi.

“Sebelumnya kami mengalami kesulitan karena pengoperasian pintu air dilakukan secara manual, sehingga kurang efisien. Berkat perhatian pemerintah, mesin portabel sudah kami terima”, kata Daryanto.

Sebagai gambaran, wilayah Kemantren Bantarsari 2 memiliki dua sumber irigasi yakni dari Sungai Citanduy melalui Bendung Menganti yang dikelola BBWS Citanduy. Sumber irigasi ini mengairi area persawahan seluas 364,15 hektar.

Sedangkan sumber kedua berasal dari Sungai Cimeneng melalui Bendung Kebogoran yang dibangun tahun 1988, dan beroperasi mulai tahun 1990 oleh Dinas Pengairan Provinsi Jawa Tengah yang dikelola Pemkab Cilacap melalui Dinas PSDA.

Bendung Kebogoran mampu mengairi 624 hektar persawahan di dua desa, yakni Desa Kamulyan dan Bulaksari. Kawasan ini terdiri dari 20 petak tersier yang dikelola dua kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Budidaya untuk Desa Kamulyan dan P3A Barokah Tani Desa Bulaksari.(don_gs/kominfo)

Berita Terkait