Petelur Boyolali Bersatu Meriahkan Bazar Hari Koperasi Nasional ke–76

  • 14 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Komunitas peternak ayam petelur di Boyolali yang tergabung dalam Petelur Boyolali Bersatu, ikut memeriahkan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76, yang digelar di kompleks Alun-alun Kidul Boyolali, Kamis (13/7/2023). Peringatan Hari Koperasi Nasional diisi dengan kegiatan apel pagi, senam bersama, donor darah, pemberian penghargaan, pemberian tali asih, bazar dan pameran produk UMKM.

Komunitas peternak ayam petelur menjadi salah satu pengisi kegiatan bazar. Mereka membagikan telur rebus, telur dadar, dan telur premium secara gratis, kepada para pengunjung.

Ditemui di lokasi, Ketua Petelur Boyolali Bersatu Krishandrika Immanuel Raharjo mengatakan, apa yang dilakukan oleh komunitasnya adalah sebuah misi membantu pemerintah dalam mempromosikan Gerakan Makan Telur.

“Telur adalah sumber protein yang murah di tempat kita, dan protein itu sangat bermanfaat untuk nantinya dipecah menjadi asam amino untuk kebutuhan seluruh tubuh,. Kalau anak- anak (di) masa-masa pertumbuhan tercukupi proteinnya, pertumbuhannya bisa optimal termasuk nanti ke otak, kemampuan kognitifnya juga bisa baik,” lanjut Krishandrika.

Dalam bazar kali ini, pria yang akrab disapa Kris ini mengatakan, pihaknya juga menyediakan sebagian telur yang dijual murah, namun dalam jumlah yang terbatas.

“Untuk masyarakat boleh lebih gemar lagi makan telur setiap hari,” ujarnya.

Sementara itu, dalam amanatnya pada apel pagi, Bupati Boyolali, M Said Hidayat berharap koperasi di Kabupaten Boyolali dapat ikut peran aktif dalam pembangunan Kabupaten Boyolali.

“Tujuan kita melangkah lebih baik untuk membangun perkoperasian di Kabupaten Boyolali. Maka majulah koperasi, majulah Koperasi di Boyolali. Maka ini juga akan bersama-sama hadir dalam upaya membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap bupati.

Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali, Bambang Sutanto juga berharap koperasi sehat yang ada di Kabupaten Boyolali, dapat memberikan peran aktif dalam pembangunan di Kota Susu.

Menurut data, dari 877 koperasi yang ada di Kabupaten Boyolali, terdapat 256 koperasi sehat. Sisanya atau 621 koperasi, akan dilakukan pembinaan, dan apabila tidak bisa menjadi koperasi yang sehat, pihaknya akan merekomendasikan untuk dibubarkan.

“Dari sekian banyak itu (621), masih ada yang bisa kita dorong untuk kembali sehat lagi dan aktif kembali. Kalau memang benar-benar tidak aktif, kita fasilitasi untuk penutupan koperasi, sehingga nanti koperasi yang ada adalah yang benar-benar sehat untuk kita kawal perkembangannya di Kabupaten Boyolali,“ jelas Bambang.

Penulis: Diskominfo Kabupaten Boyolali
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait