Peserta Krenova Semakin Kreatif dan Berbobot

  • 09 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Peserta lomba Kreasi dan Inovasi masyarakat (KRENOVA) tahun 2018 semakin kreatif, dengan penemuan maupun inovasi yang semakin berbobot. Ini terungkap ketika mereka melakukan paparan di hadapan juri, bertempat di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades), Rabu (08/08/2018).

Kepala Dispermades Kabupaten Banjarnegara selaku penanggung jawab lomba Drs. Agus Kusuma, MM mengatakan, paparan itu untuk mengetahui seperti apa produk atau karya inovasi yang disampaikan dan tentu saja sisi originalistas. Peserta melakukan presentasi di hadapan 4 orang juri, panelis dan peserta lain secara bergiliran selama tiga hari.

“Menurut pengamatan kami, proposal dan presentasi mereka semakin kreatif dan berbobot. Mereka telah berupaya memunculkan teknologi tepat guna, sederhana dan berdaya guna bagi masyarakat seperti kriteria yang telah kami tetapkan,” terang Agus, “Semula ada 19 orang yang mendaftar, namun 3 mengundurkan diri jadi tinggal 16 peserta.

Dari 16 peserta tersebut, beberapa inovasi baru muncul, antara lain sistem atau alat deteksi dini bencana tanah longsor, Erly Warning System (EWS), formula organik netral, inovasi  keramik ampas kopi, dan lainnya. Kemudian untuk aplikasi berbasis komputer dan android didominiasi pelajar dan mahasiswa antara lain : analisa sidik jari, aplikasi indisipliner, ada juga media pengatur pelempar pakan ikan otomatis, dan sejenisnya.

Agus Kusuma menambahkan, saat ini dewan juri sedang melakukan pendalaman guna memilih masing-masing 3 terbaik untuk menentukan juara. “Jika tidak ada halangan, dalam minggu ini kami sudah bisa mengumumkan juara ataupun nominatornya,” tambah Agus.

Sementara itu salah seorang peserta , Herman Satmoko, kepada media mengatakan, dirinya tergerak mengikuti lomba ini karena ingin memberi sumbangsih solusi mengantisipasi sering terjadinya bencana di Banjarnegara. Ia bersama tim membuat EWS yang bisa digunakan sebagai deteksi dini bencfana. Lain halnya dengan Damai Firmansyah, siswa SMKN 1 Bawang. Ia mengkreasi media pengatur pelempar pakan ikan otomatis dengan android. Ia terinspirasi karena banyaknya masyarakat yang memelihara ikan.

Lomba Krenova merupakan event tahunan, yang bertujuan untuk mengasah dan menggali kreativitas dan inovasi masyarakat guna menghasilkan produk teknologi tepat guna yang sederhana namun memiliki daya guna dan kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk tahun 2018 panitia menyediakan hadiah uang pembinaan total Rp. 14.750.000,-  piagam dan piala Bupati Banjarnegara. Dan bagi Juara I akan mendapat kesempatan mengikuti Pameran Teknologi Tepat Guna di Denpasar, Bali. (mujipras/dinkominfo_banjarnegara).

Berita Terkait