PESERTA BARU KB KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 CAPAI 119 PERSEN

  • 26 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) menggelar Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga tahun 2017, Selasa (25/4) diruang Jetayu Setda Kota Pekalongan.

Rapat kerja Daerah dipimpin langsung oleh Walikota Pekalongan  H Achmad Alf Arslan Djunaid SE. Turut hadir Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Wagino SH, MSi, Asisten II Setda Kota Pekalongan Sri Wahyuni SH, Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan Drs.Gunindyo.

Rakerda Program KKBPK tahun 2017 tersebut mengambil tema “ Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga  (KKBPK) kita wujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan berkarakter”.

Ketua Panitia Penyelenggara Ir. Ratminingsih dalam laporanya mengatakan tujuan diadakanya rakerda ialah untuk menginterpresentasikan kegiatan kependudukan  kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), selain itu untuk meningkatkan promosi komunikasi informasi dan edukasi, meningkatkan integrasi pembangunan lintas sektor di kampung KB serta3 meningkatkan pemerataan  capaian KB aktif dan meningkatkan pemerataan program pembangunan keluarga melalui pengembangan kualitas pendidikan dari Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia.

Sementara Kepala Dinsos P2KB Drs.Gunindyo menuturkan bahwa capaian peserta baru keluarga berencana pada tahun 2016 lalu di Kota Pekalongan melebihi dari perkiraan permintaan masyarakat “ Sampai dengan bulan desember tahun 2016 lalu mencapai 119.02 persen sehingga kedepan harus lebih baik lagi,” tuturnya.

Ia melanjutkan untuk mendukung rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2017 pihaknya akan melakukan berbagai program KKBPK diantaranya ialah peningkatan pelayanan KB, penguatan advokasi dan KIE KB, pembinaan remaja, penguatan regulasi, kelembagaan, data dan informasi dan pembangunan keluarga

untuk sasaran strategis program KKBPKB tahun 2017 ialah penurunan  total fertility rate dari 2,32 persen jadi 2,29 persen, un metneed dari 11 persen menjadi 10 persen, usia kawin pertama (UKP) dibawah 20 tahun dari 700 menjadi 500, prosentasi kehamilan usia dibawah 19 tahun dari 2,82 menjadi 2,40 persen, untuk jumlah Pusat  Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) dari 47 menjadi 52 kelompok, dan kualitas PIK KRR dari tumbuh menjadi 16 persen,” tambahnya.

Walikota Pekalongan H Achmad Alf Arslan Djunaid SE berharap program-program KKBPK yang dibuat dapat mendongkrak keluarga untuk mau mengikuti KB “ saya harap program KKBPK tahun 2017 dapat menekan jumlah penduduk dan tiap keluarga masyarakat kota pekalongan mau dan mampu menggapai keluarga yang bahagia dan sejahtera,” tukasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan)

pemerataan  capaian KB aktif dan meningkatkan pemerataan program pembangunan keluarga melalui pengembangan kualitas pendidikan dari Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia.

Sementara Kepala Dinsos P2KB Drs.Gunindyo menuturkan bahwa capaian peserta baru keluarga berencana pada tahun 2016 lalu di Kota Pekalongan melebihi dari perkiraan permintaan masyarakat “ Sampai dengan bulan desember tahun 2016 lalu mencapai 119.02 persen sehingga kedepan harus lebih baik lagi,” tuturnya.

Ia melanjutkan untuk mendukung rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2017 pihaknya akan melakukan berbagai program KKBPK diantaranya ialah peningkatan pelayanan KB, penguatan advokasi dan KIE KB, pembinaan remaja, penguatan regulasi, kelembagaan, data dan informasi dan pembangunan keluarga

untuk sasaran strategis program KKBPKB tahun 2017 ialah penurunan  total fertility rate dari 2,32 persen jadi 2,29 persen, un metneed dari 11 persen menjadi 10 persen, usia kawin pertama (UKP) dibawah 20 tahun dari 700 menjadi 500, prosentasi kehamilan usia dibawah 19 tahun dari 2,82 menjadi 2,40 persen, untuk jumlah Pusat  Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) dari 47 menjadi 52 kelompok, dan kualitas PIK KRR dari tumbuh menjadi 16 persen,” tambahnya.

Walikota Pekalongan H Achmad Alf Arslan Djunaid SE berharap program-program KKBPK yang dibuat dapat mendongkrak keluarga untuk mau mengikuti KB “ saya harap program KKBPK tahun 2017 dapat menekan jumlah penduduk dan tiap keluarga masyarakat kota pekalongan mau dan mampu menggapai keluarga yang bahagia dan sejahtera,” tukasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan)

Berita Terkait