Persaingan Bisnis, Generasi Muda Dituntut Kuasai Teknologi

  • 22 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan kemampuan mutlak yang harus dimiliki, utamanya bagi generasi muda. Sebab, di era industri 4.0, persaingan usaha semakin global dan pemanfaatan teknologi semakin banyak digunakan, karena dinilai lebih efisien.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo menilai, untuk memenangkan persaingan sengit global adalah dengan peningkatkan penguasaan teknologi informasindan komunikasi (TIK).

“Ancaman yang nyata-nyata kini sudah di depan mata dari era industri 4.0. Di antaranya adalah terbatasnya profesi dan lapangan pekerjaan, karena banyak yang sudah digantikan dengan sistem otomasi dan robot yang dinilai lebih efisien,” terang Andang, saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Bidang TIK Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang digelar Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo RI, di Ballroom Kresna Hotel, Senin (21/9/2020).

Andang mewanti-wanti para peserta, yang terdiri dari 60 orang lulusan SMK dan Diploma hingga Sarjana jurusan Teknologi Informasi, untuk mampu menghadapi tantangan kehidupan yang serba tidak pasti akibat adanya perubahan teknologi yang begitu cepat. Banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu menyesuaikan dengan teknologi, dan akhirnya memunculkan banyak pengangguran.

“Saat ini kita bisa melihat adanya persaingan bisnis kini menjadi tak kasat mata, karena teknologi digital mampu menembus tatanan yang selama ini terbangun secara konvensional,” terangnya lebih lanjut.

Untuk mampu memenangkan persaingan digital, Andang menambahkan, ada tiga kompetensi dasar utama yang harus dimiliki. Di antaranya, kompetensi di bidang teknologi digital, kemampuan berinovasi dan mempersiapkan ketahanan, serta kemampuan beradaptasi, dan keterampilan berpikir kritis.

“Dengan kemampuan dasar itu, ditambah materi dari instruktur kompeten dari BPSDM Kemenkominfo, diharap adik-adik akan mampu memenangkan persaingan,” pesan Andang.

Sementara, Kepala BPSDM Kemenkominfo RI Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Zulkarnaen, menyampaikan pelatihan dan sertifikasi TIK ini merupakan salah satu upaya negara dalam menekan angka pengangguran. Caranya, dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda khususnya di bidang TIK.

“Ada tiga program dalam pelatihan ini, yang kita bagi dalam tiga peminatan peserta, yaitu program junior officer, junior web developer, dan junior web administrator,” tuturnya.

Zulkarnaen menambahkan, demi menghindari potensi penularan Covid-19, seluruh pihak yang terlibat, mulai dari peserta, instruktur, panitia, hingga asesor telah menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) sebelum mengikuti pelatihan. Hasilnya, seluruhnya telah dinyatakan nonreaktif. Selama pelatihan, para peserta juga dibekali dengan perlengkapan pelindung diri, hand sanitizer, serta menjaga jarak aman di dalam ruang pelatihan.

“Harapannya, setelah mengikuti pelatihan secara aman, seluruh peserta akan mendapatkan penilaian baik, melalui sertifikat kompetensi bidang TIK dari BPSDM Kemenkominfo, yang akan sangat bermanfaat bagi pengembangan diri mereka kedepan,”pungkasnya.

Penulis : Danang, Diskominfo Kabupaten Wonosobo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait