Perkuat Toleransi, Pemkot Magelang Luncurkan “Rela Bersiaga”

  • 22 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) meluncurkan Rela Bersiaga (Rumah Belajar Moderasi Beragama), di TKL Ecopark Kota Magelang, Senin (21/11/2022). Rela Bersiaga menjadi wadah untuk memperkuat dan memperkokoh kerukunan antarumat beragama, di kota itu.

Kepala Kesbangpol Kota Magelang, Agus Satiyo Haryadi mengatakan, Rela Bersiaga merupakan media strategis untuk menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama. Selain itu, memperkuat pemahaman wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Pembinaan antarsuku dan umat beragama, ras dan golongan, FKUB punya strategi dalam menjaga, mendeteksi, dan mencari solusi, berkaitan dengan kerukunan hidup antarumat beragama. Salah satunya, melalui penyebarluasan dan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama,” terang Agus.

Pihaknya mendukung FKUB sebagai wadah resolusi konflik yang dipercaya masyarakat, untuk mewujudkan kerukunan beragama. Pemkot Magelang mendorong FKUB untuk konsisten, menumbuhkan semangat, serta merawat kerukunan antarumat beragama.

“Selain itu, menampung aspirasi Ormas dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi, serta melakukan sosialisasi peraturan/kebijakan di bidang keagamaan, yang berkaitan dengan kerukunan umat dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi peluncuran Rela Bersiaga, sebagai wadah menjaga toleransi dan mencegah radikalisme di wilayahnya.

“Saya apresiasi dengan peluncuran Rela Bersiaga. Kota Magelang nomor enam Kota Toleransi di Indonesia, berkat Progamis. Melalui program itu Pemkot Magelang benar-benar concern, agar masyarakat paham dengan agama masing-masing,” katanya.

Ketua FKUB Kota Magelang Ismudiyono menuturkan, kerukunan harus dipupuk sejak dini dengan bingkai NKRI yang berlandaskan Pancasila.

“Forum ini menjadi pemelihara kerukunan melalui moderasi, yaitu menghormati perbedaaan. Kita meyakini apa yang kita yakini, tapi juga menghormati keyakinan orang lain yang berbeda,” katanya.

Penulis: Pemkotmgl
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait