Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Perkuat Semangat Gotong Royong melalui TMMD
- 24 Jul
- Yandip Jateng Prov (3)
- No Comments

KABUPATEN SEMARANG – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III 2025, pihak Kodim 0714 akan menggarap betonisasi jalan sepanjang 750 meter di Desa Payungan Kecamatan Kaliwungu.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, program TMMD menjadi wujud upaya percepatan Pembangunan, terutama di desa dan wilayah perbatasan, seperti Desa Payungan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali. Tak hanya kegiatan pembangunan fisik, TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik, untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Untuk itu, bupati menegaskan kembali gotong royong dan kemanunggalan TNI, masyarakat, dan Polri menjadi ciri khas pelaksanaan TMMD.
“Sikap itu pula yang menentukan keberhasilan pelaksanaan TMMD. Saya berharap, warga dapat berpartisipasi aktif bersama anggota TNI dan Polri, mendukung pelaksanaan TMMD,” tegas bupati, pada pembukaan kegiatan TMMD terssebut, di Lapangan Desa Payungan, Rabu (23/7/2025).
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Sujadie menyampaikan, kegiatan TMMD akan berlangsung selama sebulan, sampai 24 Agustus 2025. Selain betonisasi jalan, juga akan dilakukan perbaikan sebuah musala dan berbagai kegiatan pembinaan masyarakat. Total dana yang digunakan sebesar Rp430.115.000, berasal dari APBD Jateng, APBD Kabupaten Semarang, dan Baznas.
Di Kabupaten Rembang, TMMD Sengkuyung Tahap III 2025 dilaksanakan di di Desa Pelemsari, Kecamatan Sumber.
Bupati Rembang Harno juga menilai, program TMMD tersebut merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mempercepat pemerataan pembangunan, terutama di wilayah pedesaan. Menurutnya, TMMD bukan sekadar kegiatan pembangunan infrastruktur, melainkan juga momen penting untuk memperkuat semangat gotong royong dan solidaritas sosial.
“TMMD adalah implementasi semangat sengkuyung, yang menjadi budaya bangsa kita sejak dulu,” tuturnya, saat membuka TMMD di Desa Palemsari, Rabu (23/7/2025).
Komandan Kodim 0720/Rembang, Letkol Arm Winner Fradana Dieng mengungkapkan, di sektor fisik, pembangunan difokuskan pada pembukaan akses jalan, pembangunan talud, dan jembatan utama yang menjadi penghubung antardusun. Sedangkan untuk kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan kebangsaan, kesehatan, hingga keluarga berencana juga digelar untuk memperkuat kapasitas sosial masyarakat.
“Pembangunan jembatan menjadi salah satu pekerjaan berat, karena dibangun dari nol. Maka, kami lakukan pra-TMMD, agar pekerjaan bisa efisien dan selesai tepat waktu,” jelas Letkol Winner.
Dia juga menegaskan, hasil pembangunan tidak akan dilepas begitu saja, tetapi tetap akan dipantau oleh Babinsa setempat. Evaluasi dampak pun akan dilakukan, termasuk terhadap akses ekonomi, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Program ini akan berlangsung selama 30 hari. Setelah selesai, hasil pembangunan tetap dipantau melalui Babinsa,” pungkasnya
Sedangkan di Kabupaten Kendal, TMMD Sengkuyung Tahap III 2025 dilaksanakan di Desa Kedungsuren, dengan melakukan pembangunan jalan beton Kedungsuren-Jerukgiling, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Kedungsuren dan sekitarnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari menyampaikan, melalui kegiatan TMMD diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan masyarakat membangun desa.
“TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga, akan pentingnya semangat gotong royong dan kolaborasi membangun bangsa. Kemanunggalan antara masyarakat dengan TNI, menjadikan bangsa semakin kuat. Maka, saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung suksesnya TMMD Sengkuyung Tahap III ini,” tuturnya, pada upacara pembukaan TMMD tersebut, di Lapangan Desa Kedungsuren, Rabu (23/7/2025).
Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf Bagus Setyawan menjelaskan, sasaran fisik mencakup Pembangunan jalan rabat beton/pengecoran sepanjang 560 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 12 cm. Sedangkan untuk sasaran nonfisik, pihaknya akan melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, layanan administrasi kependudukan, sosialisasi/penyuluhan wawasan kebangsaan, keamanan dan ketertiban, pertanian, pariwisata, kesehatan dan antinarkoba, penanggulangan Bencana, serta penanganan stunting dan keluarga berencana.
“Saya berharap, program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat ini bisa berjalan dengan baik, dan tentunya membutuhkan partisipasi masyarakat, sehingga akan selesai dengan optimal,” harapnya.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang/Mifta Kominfo Rembang/Heri, Diskominfo Kendal
Editor: Di, Diskominfo Jateng