Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Salatiga Salurkan 7,7 Ton Beras kepada Warga
- 19 Jun
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

SALATIGA – Untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengedukasi masyarakat soal pentingnya menghindari pemborosan makanan, Pemerintah Kota Salatiga menyalurkan 7.750 kilogram cadangan beras kepada 775 Kepala Keluarga (KK) miskin yang masuk dalam peta ketahanan dan kerentanan pangan. Setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram beras, sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah dan Sosialisasi “Stop Boros Pangan” 2025.
Acara yang digelar secara kolaboratif oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) itu dikemas dalam satu kegiatan terpadu, yang melibatkan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), bazar sembako murah, dan edukasi publik tentang pentingnya mengurangi pemborosan pangan. Kegiatan yang dihadiri Wali Kota, Wakil Wali Kota beserta Forkopimda, Ketua TP. PKK, Kepala OPD, Camat, Lurah, tamu undangan serta masyarakat umum ini berlangsung di Lapangan Noborejo Tengah, Kota Salatiga, Rabu (18/6/2025).
Warga menunjukkan antusiasme tinggi. Bahkan setelah acara dimulai pukul 07.00 WIB, sebanyak 2,5 ton beras dan berbagai sembako dengan harga terjangkau, ludes diserbu masyarakat.
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat menantikan adanya akses pangan yang murah dan terjangkau,” ungkap Kepala Dispangtan Salatiga, Henni Mulyanni.
Henni juga menegaskan pentingnya kegiatan itu sebagai bentuk perhatian pemerintah pada generasi muda.
“Kami ingin anak-anak muda menyadari pentingnya menjaga pangan, menghargai prosesnya, dan bijak dalam mengonsumsinya,” tambahnya.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyampaikan dukungan penuh terhadap sosialisasi “Stop Boros Pangan”, sebagai langkah konkret mengatasi ketimpangan akses dan menjaga lingkungan.
“Saya sangat menyambut baik sosialisasi stop boros pangan pada hari ini, yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan akses pangan, melalui pengelolaan yang lebih bijaksana,” ujar Robby.
Sebagai bagian dari gerakan stop boros pangan, Pemkot Salatiga melalui Dispangtan beberapa waktu lalu menggelar kompetisi Duta Stop Boros Pangan dan telah menyeleksi para kontestan. Hingga akhirnya, Dewan Juri telah memilih enam kandidat untuk berkompetisi di depan masyarakat umum, dan dirangkai dalam puncak acara yang berlangsung di Lapangan Noborejo Tengah.
Sosok ini diharapkan menjadi garda depan dalam menyebarluaskan pesan tentang pentingnya bijak mengonsumsi pangan, terutama di kalangan muda. Berikut data pemenang lomba, Juara I Bintang Sachio (SMA N 1), Juara II Muhammad Arif (UIN), dan Juara III Aqila Maulida (SMA N 3).
Menurut data Badan Pangan Nasional, Indonesia membuang makanan sebanyak 23 hingga 48 juta ton per tahun. Hal tersebut bukan hanya kerugian ekonomi, tapi juga menyumbang sampah pangan dan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, Duta Stop Boros Pangan ini diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah, untuk menggencarkan Gerakan Stop Boros Pangan.
Penulis: Kontributor Kota Salatiga
Editor: WH/DiskominfoJtg