PERJUANGAN KEMERDEKAAN DAN KEUTUHAN NKRI  

  • 08 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO-Sejarah panjang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak pernah lepas dari peran dan andil para Ulama dan santrinya. Yang kemudian diikuti secara bersama-sama oleh segenap unsur komponen masyarakat lainnya di seluruh Indonesia. “Jelas bahwa proses merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga keutuhan NKRI tidak lepas dari andil besar dari para ulama beserta santrinya, banyak peristiwa perjuangan kemerdekaan  yang dimotori oleh para Ulama yang diikuti santrinya dan segenap masyarakat Indonesia”. Demikian dikatakan Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI M Sabrar Fadillah saat mengisi Wawasan Kebangsaan dalam rangka penutupan Porsadin IV DPW FKDT Provinsi Jawa Tengah dan Silaturami Kebangsaan di Ponpes Al Mubarok Manggisan, (6/8).

Dikatakan Kasdam, Indonesia adalah bangsa dengan berbagai keanekaragaman multikultural. Yang merupakan rahmat Alloh yang harus dijaga. Sehingga dengan menyatukan berbagai perbedaan serta saling merhargai dan melengkapi satu dan lainnya maka Indonesia akan menjadi Bangsa yang kuat.

Maka dari itu para santri dituntut untuk mampu dan menjabarkan jiwa dan semangat perjuangan dalam lingkup yang luas ditengah kehidupan bermasyarakat. Khususnya dalam mensosialisasikan jiwa dan semangat kebangsaan. Serta memiliki sikap dalam membaca situasi dan keadaan serta menyaring pengaruh yang dapat mempengaruhi kerukunan dan keutuhan NKRI. Baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Kasdam berharap, Santri sebagai komponen bangsa yang berperan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,  harus tampil terdepan,  menjadi contoh dan teladan bagi generasi muda yang lain, yang senantiasa menjunjung tinggi nilai dasar para pendahulu bangsa, yaitu kejujuran, tulus dan ikhlas dan selalu berbuat yang terbaik pantang menyerah dan cinta tanah air. Kasdam berpesan agar semua Kiai, Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren dan para santri di Jawa Tengah umumnya dan dan se-Kabupaten Wonosobo khususnya untuk terus jalin komunikasi, koordinasi serta silaturahmi bersama TNI, dalam keteguhan komitmen bersama demi kepentingan bangsa dan negara agar selalu terjaga.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembacaan ikrar santri Indonesia anti radikalisme dan narkoba. Yang dibacakan langsung oleh Kasdam didampingi Dandim, Sekda Wonosobo, Pengasuh ponpes Al Mubarok, Anggota DPR Provinsi dan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo, Para Kiai dan Ketua FKDT Kabupaten Wonosobo, yang kemudian diikuti oleh semua santri dan seluruh hadirin yang hadir.

Sementara itu pelaksanaan Porsadin IV DPW FKDT Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Wonosobo ini diikuti oleh 2210 orang peserta santri dari 12 cabang olahraga yang dilombakan, dan 2 cabang atletik. Kabupaten Cilacap keluar sebagai juara Umum  diikuti oleh Kabupaten Kebumen diposisi dua serta Kabupaten Demak menduduki urutan ketiga.**Kontributor Humas Wonosobo**

Berita Terkait