Peringati HUT ke-79 Jateng, Dispertan Kabupaten Semarang dan Rembang Gelar Gerakan Pangan Murah

  • 09 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Ratusan warga antusias menyerbu stan penjualan beras, minyak goreng dan telur, pada gerakan pangan murah (GPM) di halaman Kantor Dispertan setempat, Kamis (8/8/2024) pagi. Pasalnya, komoditas pokok itu dijual dengan harga lebih murah dari harga pasaran.

Kepala Dispertan Kabupaten Semarang melalui Kepala Bidang Pangan, Lendi Ageng Kurnia menjelaskan, GPM digelar untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di tingkat konsumen.

Disampaikan, penyediaan bahan pokok murah itu dibiayai dari Dana Dekonsentrasi Badan Pangan Nasional dan APBD Kabupaten Semarang.

Gerakan pangan murah kali ini, lanjut Lendi, menyediakan tiga kuintal beras medium yang dijual Rp56 ribu per lima kilogram. Sedangkan di pasaran, harga sudah mencapai Rp67.500. Selain itu, ada 1,5 kuintal beras SPHP seharga Rp57 ribu per lima kilogram, di bawah harga pasar Rp63.500. Ada pula 300 kilogram telur ayam ras seharga Rp23 ribu per kilogram, lebih murah dari pasar Rp26 ribu. Sedangkan 300 kilogram gula pasir dan 300 kilogram minyak goreng juga dijual murah.

Lendi menambahkan, GPM juga untuk menekan angka inflasi yang disumbang sektor pertanian.

Selain bahan pokok, imbuhnya, GPM juga diramaikan penjualan aneka makanan olahan dan pertanian produk lokal petani Kabupaten Semarang.

“GPM juga untuk memeriahkan peringatan HUT ke-79 Provinsi Jawa Tengah,” pungkasnya.

GPM di Rembang Diserbu

Di hari yang sama, Pemerintah Kabupaten Rembang juga menggelar pasar murah, di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten setempat, Kamis (8/8/2024). Masyarakat nampak menyerbu stan penjual kebutuhan pokok yang menjual barang di bawah harga pasar.

Warga Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang Sumiatun, mengaku membeli banyak komoditas. Dengan harga yang lebih murah dari pasar, baginya sangat membantu keuangan rumahnya.

“Tadi beli sayur, telur, bawang merah juga, lumayan. Beli yang paket Rp79 ribu juga lumayankan ada berasnya, ada minyaknya, ada telurnya sekalian,” tutur Sumiatun.

Kabid Ketahanan Pangan Dintanpan Kabupaten Rembang Dyah Ajeng Trenggonowati menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan gerakan pangan murah yang sengaja digelar untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Jawa Tengah. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bulog, Prima Food, dan kelompok pertanian.

Disampaikan, sejumlah komoditas dijual lebih murah dari harga pasar yang memang saat ini mengalami kenaikan. Seperti cabai yang dijual Rp8 ribu, sedangkan harga pasar antara Rp9 ribu sampai Rp10 ribu. Sedangkan beras medium, dijual Rp11 ribu per kilogram, telur dijual Rp24 ribu per kilogram, sedangkan di pasar masih Rp27 hingga Rp30 ribu. Kemudian bawang merah dijual Rp17 ribu dan di pasar Rp20 ribu.

“Kami juga menjual paket sembako murah senilai Rp79 ribu, dengan subsidi Rp28 ribu. Isinya, beras medium lima kilogram, minyak goreng satu liter, gula satu kilogram, dan telur,” jelasnya

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang/Mifta Rembang Kominfo
Editor: Di, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait