
BANJARNEGARA – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banjarnegara memberikan bantuan dana pendidikan kepada anggotanya, Rabu (13/12). Penyerahan bantuan dilaksanakan pada saat Resepsi Hari Ulang Tahun Ke-18 DWP Tingkat Kabupaten Banjarnegara di Pendapa Dipayuda Adhigaraha.
Bantuan dana pendidikan diberikan kepada 73 anggota DWP yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan dari Pemerintah. Penerima bantuan berasal dari usulan Unsur Pelaksana DWP Badan/Dinas/Kantor, Unsur DWP Instansi Vertikal dan BUMD, serta Unsur DWP Kecamatan dan Kelurahan se-Kabupaten Banjarnegara.
Ketua DWP Kabupaten Banjarnegara, Ny. Hj. Sundari Fahrudin mengatakan Pemberian Bantuan Dana Pendidikan merupakan program kerja DWP Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017, kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban anggotanya yang masih memiliki anak sekolah.
“Bantuan dana pendidikan berupa uang tunai, tas sekolah, buku tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya, bantuan kita serahkan langsung kepada penerima” katanya.
Dengan bantuan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan gairah anak dalam belajar, sehingga prestasi anak di sekolah juga dapat meningkat.
Ketahan Keluarga
Tema Peringatan HUT Ke-18 DWP adalah “Pengembangan Kualitas Istri ASN Menuju Ketahanan Keluarga”, Dengan tema tersebut, hendaknya anggota DWP dan kaum perempuan pada umumnya, terus mengembangkan kualitas diri dan selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat.
“Kontribusi DWP dalam turut serta menyelesaikan masalah bangsa telah masuk dalam Program Prioritas yang telah kita tetapkan bersama, yaitu Pembinaan Pendidikan Keluarga dilingkungan DWP dan masyarakat, Pemberdayaan Ekonomi Produktif dan Kreatif bagi anggota dan masyarakat serta Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas” katanya.
Dengan program prioritas diatas, lanjut Ny. Hj. Sundari Fahrudin, DWP disemua tingkat kepengurusan diharapkan dapat berperan aktif dan melakukan wujud nyata sebagai motivator lapangan, memberikan advokasi kepada anggota dan masyarakat dalam penyelesaian masalah bangsa secara antisipatif.
“Kita tak bisa tinggal diam melihat kemerosotan moral yang terjadi saat ini, seperti kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak termasuk kekerasaan seksual yang terjadi terhadap anak-anak dibawah umur, penyalahgunaan dan peredaran narkoba, khususnya dikalangan remaja, penyalahgunaan dan peredaran narkoba, khususnya dikalangan remaja. Hal-hal tersebut menjadikan kita semua menyadari bahwa peningkatan kualitas dan ketahanan keluarga merupakan salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Penasehat DWP Kabupaten Banjarnegara, Ny. Hj. Kristiani Syamsudin mengatakan, sebagai pendamping suami yang notabene sebagai aparat pemerintah, kita tidak boleh lengah dalam mengawasi dan mendidik anak. Maraknya pergaulan bebas dan menjamurnya kelompok remaja yang menamakan dirinya anak punk perlu kita waspadai dan antisipasi.
“Kita sebagai orang tua, hendaknya dapat memberikan pengertian kepada anak-anak kita, jangan sampai anak keluar rumah tanpa pengawasan kita” katanya. ***** (Sudin)
