Peringati HKN ke-58, Pemkab Kendal Gelar Gosok Gigi Serentak

  • 14 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Untuk mencegah gigi berlubang, anak-anak diminta mengurangi dalam mengonsumsi makan manis. Selain itu, juga dapat menjaga rongga mulutnya, dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari, yaitu sebelum tidur dan pagi setelah makan.

Hal itu disampaikan Dokter Gigi Zita Aprilia pada kegiatan gosok gigi serentak dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, di Pendapa Tumenggung Bahurekso, Sabtu (12/11/2022). Menurutnya, anak-anak usia PAUD, mayoritas bermasalah dengan gigi, karena disebabkan banyak mengonsumsi makan manis lengket, seperti permen, coklat, es krim, dan jajanan lainnya.

“Selain itu, biasanya anak-anak kalau mau tidur tidak gosok gigi. Kemudian mengonsumsi susu botol, atau ngedot, sehingga menyebabkan gigi berwarna kehitaman,” jelas Zita.

Bunda PAUD Kabupaten Kendal Wynne Frederica menyebut, menjaga kebersihan dan kesehatan pada gigi sangatlah penting. Sebab, gigi menjadi pintu masuk bagi kuman-kuman yang akan masuk ke dalam tubuh, yang dikhawatirkan kuman tersebut bisa masuk ke ginjal, paru-paru, bahkan ke otak.

Menurutnya, di negara maju, anak-anak selalu membawa pasta gigi di setiap aktivitasnya, karena mereka sudah menyadari pentingnya menjaga gigi dengan baik.

“Harapannya, nanti dapat dilakukan juga kepada anak-anak di Kabupaten Kendal. Selain harus menggosok gigi sebelum tidur, dan pagi setelah makan, anak-anak bisa membawa pasta giginya di sekolahan, sehingga bisa dipakai setelah makan siang. Pastinya ini lebih menjaga gigi kita tetap sehat,” ungkap Caca, sapaan akrabnya.

Terkait pelaksanaan gosok gigi serentak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Ahmadi menyampaikan, sebanyak 600 sekolah, mulai dari PAUD hingga SD di Kabupaten Kendal ikut memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dengan melakukan gosok gigi serentak. Sebanyak 100 orang anak dihadirkan untuk gosok gigi di Pendapa Tumenggung Bahurekso Kendal, sedangkan ribuan orang anak lainnya melakukan gosok gigi di sekolahnya masing-masing.

“Berdasarkan pengamatan para guru di sekolah masing-masing, sekitar 57 persen gigi pada anak berlubang, sehingga kegiatan ini kita masukan dalam pendidikan untuk edukasi terhadap anak dan para orang tua agar menjaga kesehatan gigi dan mulut, sehingga kesehatan gigi anak tetap terjaga dan sehat,” jelas Wahyu.

Senada, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, kegiatan gosok gigi serentak diharapkan bisa memberikan manfaat dan perubahan yang baik bagi anak-anak di Kabupaten Kendal, sehingga kesehatannya tetap terjaga.

“Kegiatan ini memang sangat penting sekali untuk dilakukan, karena sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Kendal menyejahterakan masyarakat melalui pendidikan, dan terus berusaha meningkatkan SDM masyarakat Kendal,” tutur bupati.

Bupati berpesan, kesehatan harus diperhatikan melalui hal-hal yang sederhana, seperti sikat gigi sebelum dan setelah tidur. Dan kepada para dokter, terutama kepada dokter gigi agar terus menyosialisasikan lebih masif lagi kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya gosok gigi.

Penulis: Heri, Diskominfo Kendal
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait