Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PEKALONGAN- Dalam Rangka memperingati Hari Santri Nasional 2017, Pemerintah Kota Pekalongan bekerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan gelar Istighotsah dan Pentas Seni Islami, Jumat (27/10) di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan.

Acara dimeriahkan dengan penampilan lantunan qosidah-qasidah islami dari jamiyah maulid simthudduror dan pentas seni paduan suara dari para santri.

Hadir dalam acara tersebut Plt Walikota Pekalongan H. M Saelany Machfudz, SE, jajaran Forkompinda Kota Pekalongan, Alim Ulama serta ribuan santri.

Terkait penyelenggaraan acara tersebut, plt Walikota mengtakan bahwa acara peringatan hari santri tersebut akan digelar rutin setiap tahun.

“Untuk memperingati Hari Santri Nasional, atas nama Pemerintah Kota Pekalongan sangat mendukung, dan kegiatan serupa juga akan kami selenggarakan setiap tahunnya,” kata Plt Walikota dalam sambutannya.

Ia melanjutkan bahwa kemerdekaan yang dirasakan saat ini tak jauh dari jasa-jasa para santri pada jaman itu. Sehingga kita patut berbangga atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan tersebut.

“Kita patut berterima kasih kepada mereka yang justru belum menikmati atas kemerdekaan yang mereka perjuangkan, hal tersebutlah yang perlu kita renungkan bersama,” lanjutnya.

Sementara Ketua DPRD Kota Pekalongan Balqis Diab juga mengatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional tersebut janganlah dijadikan ceremonial belaka, melainkan dijadikan semangat dan motivasi bagi para santri semua untuk bersama-sama membangun Kota Pekalongan Tercinta.

“Dijadikannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional merupakan bentuk pengakuan Negara atas perjuangan yang dilakukan para santri, sehingga kita bisa mengambil nilai semangat dari perjuangan tersebut dengan diaplikasikannya dalam sebuah kebersamaan mewujudkan pembangunan Kota Pekalongan menjadi semakin relijius,” kata Balqis. (Dinkominfo Kota Pekalongan)