Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
PERINGATI HARI KARTINI, IBU WALIKOTA HIBUR PASIEN ANAK
- 23 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PEKALONGAN – Momentum peringatan Hari Kartini ke 139 dijadikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Hj. Khusnul Khotimah, untuk mengunjungi dan menghibur pasien anak-anak di RSUD Bendan, kemarin Sabtu (21/4).
Tidak hanya mengejutkan orang tua dan pasien anak yang sedang dirawat, kedatangan Ibu Ketua TP. PKK Kota Pekalongan juga tanpa sepengetahuan jajaran manajemen dan perawat RSUD Bendan. Seperti diungkapkan Kabag TU RSUD Bendan Dwi Yuniastuti, S.K.M.
“Kedatangan Ibu memang tidak pernah diagendakan sebelumnya, pagi tadi dapat informasi jam sembilan Ketua TP. PKK Kota Pekalongan mau datang untuk mendongeng dihadapan pasien anak,” terang Yuni.
“Tentu hal ini mengejutkan kami semua, walaupun memang kegiatan mendongeng untuk pasien anak sudah sejak lama diadakan di RSUD Bendan,” tambahnya.
Lebih lanjut Yuni menerangkan bahwa RSUD Bendan bekerjasama dengan TBM Dimurti pimpinan Ibu Sri Widiati selalu mengadendakan kegiatan mendongeng untuk pasien anak minimal dua kali dalam satu bulan dan sudah berjalan sejak 2014 yang lalu.
“Tentu saja, kami dari jajaran manajemen dan perawat RSUD Bendan menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ibu Ketua TP. PKK Kota Pekalongan, tepat di hari Kartini ini beliau kerso (mau) hadir disini untuk menghibur pasien,” kata Yuni.
“Harapannya, semoga anak-anak yang sedang sakit, dapat termotivasi dan semangat untuk segera sembuh dan sehat setelah dikunjungi Ibu Ketua TP. PKK,” pungkasnya.
Ibu Ketua TP. PKK Kota Pekalongan tidak sungkan untuk mendongeng bersama anak-anak dengan membacakan buku “Karunia Allah”. Seusai mendongeng, beliau menjelaskan tentang kunjungannya yang mendadak di RSUD Bendan.
“Saya mendengar kalau hari ini (sabtu) ada kegiatan mendongeng di RSUD Bendan, saya juga ingin ikut andil dalam kegiatan tersebut,” papar Hj. Khusnul Khotimah.
Istri Walikota Pekalongan tersebut teringat cucu-cucunya ketika sedang berkumpul di rumah. Karena memang kebanyakan cucunya berada di luar kota.
“Cucu saya sudah lima, masih kecil-kecil, dan hampir semua ada di luar kota. Saya merasa tergerak untuk ikut mendongeng supaya anak-anak yang sakit tidak bosen selama dirawat di rumah sakit,” terangnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan)