Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Hari Air sedunia yang dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jatuh pada, Kamis (22/03/2018). Hampir seluruh penjuru dunia merayakan hari air untuk perwujudan dedikasi masyarakat akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan.

Di Kabupaten Klaten, Hari Air ditandai dengan penanaman seribu pohon dan pemberian bantuan kepada relawan komunitas sungai oleh PDAM Tirta Merapi Klaten. Seribuan pohon keras itu disebar di beberapa wilayah antara lain Desa Jagalan, Karangnongko, Desa Ngrundul, Kebonarum dan Desa Jombor, Ceper.

“Ini merupakan salah satu serangkaian dalam rangka memperingati hari air. Hal ini juga upaya program sosial yang dilakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Klaten,” ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kamis (22/03/2018).

Pada kesempatan ini, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan mengingat Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah yang kaya akan mata airnya. Ia tak segan bakal menertibkan sejumlah bangunan liar yang berdiri di dekat sumber mata air.

“Ya kalau memang itu bangunan liar pasti kita tertibkan, karena memang untuk sumber mata air harus kita jaga. Perawatan yang paling tepat salah satunya dengan cara melakukan penanaman pohon di dekat sumber air,” kata dia.

Hingga kini tercatat ada puluhan sumber mata air aktif yang tersebar di Kabupaten Klaten. Bahkan sebagian sumber mata air kini sudah menjadi potensi desa sebagai pengembangan wisata, diantaranya Umbul Ponggok, Umbul Kemanten, Umbul Geneng, Umbul Gedaren dan Umbul Pluneng.

“Makna dalam kegiatan ini adalah mencari cara dalam menjaga lingkungan air sebagai sumber kehidupan. Penanaman pohon ini salah satu karya nyata agar bumi kita tetap hijau dan terjaga kejernihan airnya,” kata Direktur PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono.