PERESMIAN PASAR UNGGAS KEDUNGWUNI

  • 19 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Pasar unggas di Pasar kedungwuni Kecamatan Kedungwuni yang sebelumnya terkesan kumuh, ke depan diharapkan akan tertib, bersih dan tertata. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Pasar Unggas di Pasar Kedungwuni oleh Bupati Pekalogan  KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si  kemarin, Minggu (18/6) siang.

Kepala  Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinperindagkop UKM) Ir. Teguh Isdaryanto, MM., menyampaikan, pembangunan Pasar Unggas Kedungwuni ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 dengan menelan anggaran Rp. 1.250.636.000.

“Luas bangunan 1.242 m2 dengan 45 unit kios dan los rencananya akan ditempati kantor UPT Pasar dan pedagang umum . Hingga saat ini sudah dilakukan peninjauan dan sebagian sudah ditempati oleh para pedagang,” terangnya.

Ditambahkan, penataan beberapa wilayah lingkungan pasar telah dilakukan pada tahun 2017 ini  dengan  pemasangan Paving disekitar pasar dan saluran air bersih  yang telah selesai pada bulan November 2016.

Sementara Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dibangunnya Pasar Unggas Kedungwuni agar pasar terlihat bersih, aman, nyaman dan tertib sehingga diharapkan dengan kondisi Pasar Unggas semakin bagus dan tertata dan diharapkan akan meningkatkan jumlah pembeli  hingga 3 kali lipat.

Asip menambahkan bahwa pada Tahun 2017 akan dibangun lagi pasar becekan atau basahan, dengan nilai 6 M dari anggaran pusat. Dan pasar didepan akan dibangun lagi dengan total dana 90 Milyar.

“Hal ini bertujuan untuk membantu para pedagang pedagang agar tempat jualannya bisa bersih, sehingga akan banyak pembeli. Ke depan nantinya kewajiban pedagang penghuni kios hanya membayar restibusi kebersihan sehari Rp. 200. Kios dengan luas 9×45,dengan sewa sehari Rp. 2.850.,” terangnya,

Selanjutnya Asip menyampaikan bahwa kunci agar pembeli bisa berdatangan adalah membuat pasar tersebut nyaman karena saat ini banyak persaingan antar pedagang dengan daerah lain. Oleh karena itu ia berpesan kepada para pedagang untuk  gunakan sarana bangunan pasar yang berasal dari dana APBD dari masyarakat ini, dengan baik diantaranya menjaga kebersihan.

“Karena Kebersihan di Pasar Unggas menjadi ruh utama yang mendatangkan kenyamanan para pembeli. Ini menjadi Ikhtiar lahiriah yaitu membuat sarana yang bagus, bersih, parkir aman dan semua bergerak untuk kemakmuran pasar. Namun jangan lupa untuk ikhtiar batin harus dilakukan yaitu berdoa sama Allah agar apa yang diinginkan kita diijabahi dan diberkahi” tandasnya. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait