Perdana, Brebes Ekspor 11.800 Ton Bawang Merah ke Negeri Jiran

  • 30 Jun
  • Yandip Prov Jateng (1)
  • No Comments

BREBES – Kabupaten Brebes mengekspor 11.800 ton bawang merah ke beberapa negara tetangga, yakni Thailand, Singapura, dan Vietnam. Ekspor tersebut merupakan pengiriman perdana dari wilayah sentra produsen bawang merah di Jawa Tengah.

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma,
mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ekspor tersebut.

 

“Hari ini kita mencatat sejarah. Bawang Merah Brebes resmi menembus pasar internasional. Dengan luas tanam rata-rata 30.000 hektar dan produksi 300.000 ton per tahun, Brebes telah menjadi kunci ketahanan pangan nasional,” tegasnya, pada acara pembukaan Festival Bawang Merah, di Alun-Alun Brebes, Jumat (27/6/2025).

 

Ia optimistis, volume ekspor akan meningkat hingga 20.000 ton, pada akhir 2025.

Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada para petani dan seluruh pihak yang berkontribusi, terhadap keberhasilan ekspor dan penyelenggaraan festival.

 

Menurutnya, festival bawang merah itu bukan sekadar promosi produk lokal, tetapi juga sarat dengan unsur edukasi dan hiburan yang bisa dinikmati masyarakat secara cuma-cuma.

 

Bupati menambahkan, Pemkab Brebes terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani dengan berbagai program bantuan. Selain distribusi alat pertanian, perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan usaha tani juga menjadi prioritas.

 

“Semua ini demi mendukung petani kita supaya makin maju dan makin mandiri,” tandasnya.

 

Tak hanya itu, lanjutnya, penguatan sumber daya manusia juga digalakkan melalui program sekolah lapangan di 17 kecamatan. Petani dilibatkan langsung dalam praktik pengelolaan lahan dan penerapan teknologi pertanian.

 

“Untuk anak-anak muda, saya mengajak ayo jangan ragu masuk ke dunia pertanian. Jangan minder jadi petani karena petani Brebes itu banyak yang kaya,” katanya.

 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, menyatakan, sejak 2023, BI telah menjalin kolaborasi aktif dengan Pemkab Brebes dalam penyelenggaraan Festival Bawang Merah.

 

“Kolaborasi ini merupakan bagian dari sinergi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Salah satu fokus utama adalah pengendalian harga bawang merah sebagai komoditas strategis nasional. Kami bersama Pemkab Brebes bergabung dalam tim pengendalian inflasi,” jelas Bimala.

 

Bimala menambahkan, pengendalian tersebut dilakukan melalui berbagai pendekatan, mulai dari capacity building, literasi digital petani, hingga stabilisasi harga di tingkat konsumen.

 

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani turut memberikan dukungannya. Menurut Ahmad, kemakmuran petani adalah kunci kemakmuran bangsa. Ia berharap harga jual pertanian terus stabil agar petani dapat turut merasakan kesejahteraan.

 

Sebagai informasi, Festival Bawang Merah (FBM) 2025 dihelat selama dua hari, 27–28 Juni 2025. Selain peluncuran ekspor bawang merah, acara tersebut diramaikan dengan arak-arakan 30 gunungan bawang merah dan hasil bumi lainnya, dari depan Markas Kodim 0713/Brebes menuju Alun-alun Brebes. Puluhan gunungan lantas diperebutkan oleh ribuan warga yang hadir, sebagai simbol berbagi rezeki dan berkah panen.

 

Beberapa hari sebelumnya, Bupati Mitha menyerahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), benih padi dan jagung, kepada para petani Brebes. Bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut dibeikan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional.

 

Alsitan yang diserahkan kepada para petani berupa 7 unit mesin combine harvester, 25 unit pompa air 3 inci, 40 unit traktor roda dua, dan 2 unit traktor roda empat. Selain itu, 25 ton benih padi 25 ton dan 15 ton benih jagung.

 

Penulis: Radit/Suprato/Wasdiun, Kontributor Brebes
Editor: Tn, Diskominfo Jaten

Berita Terkait