PENYERAHAN BANTUAN PERALATAN KEPADA WRSE KECAMATAN SRAGI DAN SIWALAN

  • 27 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

            KAJEN – Sebanyak 58 wanita rawan sosial dan ekonomi (WRSE) di wilayah Kecamatan Sragi dan Siwalan, Selasa (25/4), mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang diserahkan langsung oleh Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH, M.Si. di Aula Pabrik Gula Sragi.

Menurut Bupati, sebenarnya mereka ini tidak miskin, tapi karena sesuai kriteria mereka telah memenuhi persyaratan  untuk mendapat bantuan ini, yang antara lain karena mereka sudah menjadi perempuan penyangga ekonomi keluarga.

Dijelaskannya, bahwa Ibu-ibu ini dibantu dengan barang sesuai dengan permintaan mereka sendiri agar bisa meningkatkan usahanya dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan juga memperlancar usahanya. “Tolong dijaga, setelah mendapat bantuan ini Ibu-ibu harus lebih produktif sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Manfaatkan bantuan ini untuk keluarga dan jangan sampai dijual atau diapakan,” pesan Asip.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Pekalongan tersebut menyampaikan bahwa bantuan yang antara lain berupa mesin jahit, etalase, sepeda, peralatan dapur dan lain sebagainya sesuai dengan usaha mereka masing-masing ini merupakan kewajiban pemerintah sebagai khodimul ummah atau pelayan masyarakat. “ Tugas Pemerintah hanya membantu, bukan menyelesaikan masalah. Maka dari itu, gunakan bantuan ini dengan baik, walaupun belum merata tapi kami bersyukur bantuan ini bisa terlaksana,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut. tak lupa Bupati juga memberikan motivasi pada para penerima bantuan untuk tetap semangat dalam bekerja dan selalu mensyukuri rejeki yang telah diberikan oleh Allah Swt. “Masalah banyak sedikit itu relatif, yang penting disyukuri dan selalu bergantung pada-Nya. Percayalah, rejeki sudah ada yang mengatur, yang penting bekali anak-anak dengan ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu lainnya,” kata Asip.

Selanjutnya Asip menyampaikan bahwa rejeki yang diberikan Allah dibagi menjadi 3 macam, yaitu rejeki yang diperoleh harus dengan bekerja dengan tetap bergantung pada Allah, lalu rejeki yang memang menjadi urusan Gusti Allah seperti rejeki yang tidak pernah kita duga datang pada kita, dan yang terakhir adalah rejeki yang diperoleh dibalik pemberian orang lain sehingga rejeki kita menjadi bertambah. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dapat menambah barokah rejeki bagi Saudara. Jalani saja, masalah jodoh, mati dan rejeki adalah urusan Allah. Semoga Ibu-ibu dapat menghadapi masalah hidup dengan tabah, sehat, banyak rejeki dan yang paling utama dapat membesarkan anak-anak dengan baik,” lanjutnya.

Sementara itu Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Rudy Sulaiman, menyampaikan, untuk mendapatkan bantuan, syarat yang harus dipenuhi ibu-ibu ini adalah harus berusia 18 hingga 59 tahun, belum menikah atau janda yang belum mempunyai penghasilan cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, dan mereka adalah wanita-wanita pencari nafkah utama bagi keluarganya. ”Penerima bantuan ini berasal dari desa Klunjukan 6 orang, desa Gebangkereb 10 orang, desa Kedungjaran 12 orang, desa Kalijambe 2 orang, desa Tengengwetan 14 orang, dan desa Tunjungsari 14 orang,” jelas Rudy.  (didik/dinkominfo kab.pekalongan).

Berita Terkait