Penuhi Irigasi, Petani Karangpucung Gunakan Pompa Air Tenaga Surya

  • 05 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Pompa air bertenaga surya, karya warga Desa Senon, ternyata juga digunakan oleh kelompok tani di Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara. Alat tersebut menjadi bagian dari sistem irigasi air tanah dangkal di Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) desa tersebut.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyebut, sistem irigasi air tanah dangkal menjadi salah satu solusi lokal untuk daerah yang mengalami kesulitan air irigasi.

“Ke depan, tahun 2025 pemerintah akan membuat program bantuan pompa air tenaga surya yang dibagikan kepada kelompok tani guna mengatasi persoalan pengairan,” kata dia.

Pengelola Artansi “Chandra Kahuripan” di Desa Karangpuncung, Tri Bowo Pangestika, mengungkapkan, sistem irigasi air tanah dangkal dibangun dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Nilainya sebesar Rp150 juta untuk dua titik. Teknologi sistem irigasi air tanah dangkal dengan memanfaatkan tenaga surya tersebut dipilih karena sistem masih bisa bekerja maksimal, pada saat cuaca mendung ataupun hujan.

“Dengan luas area lahan pertanian sebesar tiga hektare, kebutuhan air kami mencapai 6-7 ribu liter. Dengan menggunakan irigasi air dangkal dengan sumur bor ini, dalam satu jam bisa memproduksi air sebanyak 14 ribu liter. Ini sudah lebih dari cukup dan nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan air di lahan yang lebih luas,” bebernya.

Ditambahkan, sistem irigasi air tanah dangkal bisa menjadi solusi lokal untuk daerah yang tidak tercakup dalam sistem irigasi permukaan, atau daerah pertanian lahan kering yang hanya bisa melakukan penanaman padi satu kali dalam setahun.

Penulis: Tha, Prokompim Purbalingga
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait